RESPONRADIO.COM | OLAHRAGA – Gangguan bipolar, atau apa yang dulu dikenal sebagai manik depresi, bukan cuma soal mood yang naik turun kayak roller coaster di Dufan. Lebih dari itu, kondisi ini seperti menjalani hidup dengan remote control suasana hati yang tak bisa dikendalikan. Kadang di puncak kebahagiaan, tiba-tiba bisa terjun bebas ke jurang keputusasaan. Nah, gimana dong dengan urusan Berolahraga dengan Bijak? Katanya sih, bagi yang punya gangguan bipolar, olahraga itu ibarat pedang bermata dua.
Jim Cummins, MD, dari OhioHealth Behavioral Health di Columbus, mengungkapkan kalau otak orang dengan bipolar itu sensitif banget sama segala hal yang bisa menggoyang mood, termasuk olahraga. Jadi, bukan berarti olahraga itu musuh, tapi lebih ke cara pandang “gunakan dengan bijak”.
Baca Juga : 8 Tips Jitu Berolahraga Saat Puasa Ramadhan: Tetap Fit Tanpa Lemas!
Orang dengan gangguan bipolar punya risiko lebih tinggi buat kena penyakit jantung dan lain-lain. American Heart Association bahkan sempat bilang kalau mereka cenderung punya kolesterol dan tekanan darah yang lebih tinggi dari rata-rata. Jadi, olahraga tetap penting, tapi ya itu tadi, kuncinya adalah keseimbangan.
Mengapa Berolahraga dengan Bijak harus dilakukan?
Bayangin, seseorang dengan bipolar tipe 1 bisa mengalami mania yang bikin mereka merasa bisa menaklukkan dunia. Dalam kondisi begini, olahraga malah bisa menambah bahan bakar ke api. Energi yang udah kelewat tinggi ditambah lagi dengan endorfin dari olahraga? Bisa-bisa jadi over the top.
Gimana Caranya Olahraga dengan Aman?
1. Rundingkan dulu dengan dokter: Sebelum memulai atau mengubah rutinitas olahraga, konsultasi dulu ke dokter. Bukan cuma psikiater, tapi dokter umum juga perlu tahu rencanamu.
2. Buat Rutinitas: Stabilitas dan rutinitas itu kayak sahabat bagi pengidap bipolar. Dengan menjaga jadwal olahraga yang konsisten, kamu bisa membantu menjaga mood tetap stabil.
3. Pantau Suasana Hati: Ada aplikasi kayak eMoods yang bisa bantu monitor mood, tidur, dan konsumsi obat. Ini penting buat mengidentifikasi apa yang memicu perubahan mood.
4. Olahraga Bersama Teman: Kadang, kita butuh orang lain buat ngasih tau kalau kita mulai overdoing it. Plus, olahraga jadi lebih menyenangkan.
Baca Juga : Tangani Ngorok dengan Mudah lewat Olahraga
Rekomendasi Olahraga
– Yoga: Ini bukan cuma soal melenturkan tubuh, tapi juga menenangkan pikiran. Tapi ingat, hindari jenis yoga yang terlalu intens atau yang bikin suasana hati jadi ‘panas’.
– Berenang: Selain menyegarkan, air punya efek menenangkan. Jadi, selain bakar kalori, kamu juga dapat bonus rasa tenang.
– Jalan kaki atau bersepeda: Kegiatan low impact ini bisa jadi pilihan buat menjaga kesehatan jantung tanpa bikin mood jadi roller coaster.
Pada akhirnya, olahraga itu harusnya jadi bagian dari perjalananmu merawat diri sendiri, bukan jadi sumber stres baru. Dengan pendekatan yang tepat, olahraga bisa jadi sahabat baik bagi mereka yang berjuang dengan gangguan bipolar. Jadi, jangan takut untuk bergerak, asalkan kamu tahu batas dan ritme tubuhmu sendiri. Remember, kamu nggak sendirian di perjalanan ini.(*)