Father Hunger Dampak Ketiadaan Ayah dalam Pengasuhan Anak

KELUARGA – Hai pembaca yang luar biasa! Kali ini, kita akan membahas topik yang cukup sensitif tapi penting: Father Hunger atau kelaparan figur ayah dalam kehidupan anak. Ini bukanlah kelaparan fisik, melainkan tekanan psikologis yang dirasakan anak akibat ketiadaan seorang ayah dalam pola pengasuhan. Mari kita bahas lebih dalam tanpa membuat pusing kepala.

Apa Itu Father Hunger?

Father Hunger adalah kondisi di mana anak merasakan kekosongan psikologis karena kurangnya kehadiran seorang ayah dalam kehidupan mereka. Ini bisa disebabkan oleh berbagai hal seperti kematian ayah, perceraian, atau bahkan ketidakberfungsian peran ayah dalam mendidik anak.

Baca Juga : Liburan di Rumah Seru! Menikmati Momen Bersama Keluarga dengan Gaya Santai

Dampak Negatif Bagi Anak

Anak yang mengalami Father Hunger memiliki potensi untuk menunjukkan perilaku yang tidak diinginkan, baik itu kekerasan fisik maupun psikologis. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa keterlibatan ayah dalam rumah tangga memiliki peran penting dalam menciptakan keluarga yang kuat.

Dosen Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang, Nandy Agustin Syakarofath, menyatakan bahwa jika peran ayah diabaikan, keluarga bisa menjadi rentan dan bahkan berkontribusi pada berbagai masalah psikologis yang dihadapi anggotanya, termasuk istri dan anak.

Fungsi Utama Orang Tua

Nandy menjelaskan bahwa orang tua memiliki tiga fungsi utama yang harus diberikan pada anak: asah, asuh, dan asih. Asah adalah memberikan bimbingan hidup dan pengajaran kepada anak. Asih adalah pemenuhan kebutuhan dasar untuk mendapatkan cinta kasih dari orang terdekat. Sementara itu, asuh adalah pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari dalam mendampingi tumbuh kembang anak hingga dewasa.

Tips Mencegah Father Hunger

Untuk mencegah Father Hunger, Nandy memberikan beberapa tips yang cukup berharga:

  1. Siap Sebelum Menikah: Calon orang tua harus siap secara fisik dan mental sebelum memutuskan untuk menikah. Persiapkan diri dengan baik agar mampu mengemban peran dan fungsi baru dalam kehidupan.
  2. Pelajari Tipe Pengasuhan: Belajarlah mengenai pengasuhan dan cara-cara untuk memperkuat keluarga agar menjadi tangguh dalam menghadapi tantangan.
  3. Maksimalkan 3A Jika Ditinggal Suami: Bagi ibu yang ditinggal suami, baik karena cerai atau meninggal, maksimalkan peran asah, asuh, dan asih pada anak untuk memenuhi kebutuhan dasarnya.
  4. Asah Kemampuan Anak: Ajarkan keterampilan lunak dan keras kepada anak agar mereka siap menghadapi kehidupan sehari-hari. Optimalisasi potensi yang dimiliki anak untuk beradaptasi dengan berbagai situasi sulit.

Baca Juga : Tips Bahas Mahar Nikah dengan Bijak Agar Tidak Salah Paham!

Kesimpulan

Jadi, Father Hunger bukanlah masalah sepele. Ketiadaan ayah dalam pola pengasuhan dapat memiliki dampak serius pada kesejahteraan anak. Oleh karena itu, sebagai orang tua atau calon orang tua, mari bersiap, belajar, dan berikan yang terbaik bagi anak-anak kita. Ingatlah, peran ayah dan ibu sama-sama penting dalam membentuk kehidupan keluarga yang sehat. Semoga kita semua dapat memberikan asah, asuh, dan asih dengan sepenuh hati. Terima kasih telah membaca!.(*)

Buka chat
1
Scan the code
Hello 👋
Apa yang dapat kami bantu?