Gunung Marapi di Sumatera Barat Naik ke Level III (Siaga): Masyarakat Diimbau Waspada

SUMATERA BARAT – Gunung Marapi di Kabupaten Agam dan Tanah Datar, Sumatera Barat, telah naik ke level III (Siaga), status yang sama dengan Gunung Merapi di perbatasan DIY dan Jawa Tengah. Ade Edward, seorang pakar geologi, memberikan imbauan kepada masyarakat untuk tidak berada di kawasan lima kilometer dari kawah Gunung Marapi.

“Dalam kondisi saat ini, diharapkan masyarakat sekitar tidak memasuki daerah yang rawan terdampak erupsi Gunung Marapi,” ujar Ade Edward kepada Padang Ekspres. Kawasan tersebut seringkali merupakan ladang pertanian masyarakat, dan dalam situasi ini, keselamatan warga harus menjadi prioritas utama.

Ade Edward juga mengingatkan masyarakat agar waspada terhadap gejala-gejala erupsi, seperti getaran, suara gemuruh, bau menyengat seperti belerang, atau perilaku hewan yang turun dari gunung. Jika mengalami hal tersebut, masyarakat diharapkan segera mencari tempat yang aman.

Selain itu, di tengah intensitas hujan tinggi, masyarakat di sekitar lembah sungai di sekitar Gunung Marapi diminta untuk waspada terhadap potensi banjir lahar dingin. Ade Edward mengajak masyarakat untuk menjadi lebih arif dalam kondisi tersebut dan meningkatkan kewaspadaan dengan merespons tanda-tanda awal bencana.

Sebagai langkah bersama, Ade Edward merekomendasikan peningkatan kegiatan ronda atau piket siskamling, terutama pada malam hari. Pemasangan CCTV atau lampu sorot di lokasi-lokasi vital juga diusulkan sebagai upaya swadaya masyarakat untuk mempercepat pengumpulan dan penyebaran informasi.

Dalam menyikapi status Siaga Gunung Marapi, Bambang Warsito, Kepala Pelaksana BPBD Agam, menegaskan kesiapan pihaknya untuk mengikuti imbauan dan rekomendasi PVMBG. Kerjasama lintas sektoral, terutama dengan TNI-Polri, dianggap penting dalam menghadapi potensi bencana tersebut.

Bambang Warsito dan pihak terkait telah memetakan wilayah-wilayah yang berdekatan dengan Gunung Marapi dan merencanakan langkah-langkah evakuasi sesuai dengan rekomendasi terkini. Pemerintah daerah dan pihak terkait juga diimbau untuk meningkatkan sistem keselamatan dan mitigasi bencana, termasuk evaluasi serta sosialisasi terkait jalur dan tempat evakuasi.

Masyarakat dan pemerintah diminta bersiap menghadapi kemungkinan terburuk dan menjalankan rencana kontijensi untuk mengurangi risiko dampak erupsi Gunung Marapi. Dalam kondisi Siaga, sinergi antara pemerintah dan masyarakat menjadi kunci untuk memitigasi risiko dan melindungi keselamatan bersama.(*)

Buka chat
1
Scan the code
Hello 👋
Apa yang dapat kami bantu?