Perhelatan Seleksi Tilawatil Quran dan Musabaqah Al Hadis (STQH) Nasional XXVII di Jambi telah usai, ditutup dengan penuh kebahagiaan dan harapan oleh Wakil Menteri Agama, Saiful Rahmat Dasuki, pada Senin malam (6/11). Acara besar ini menjadi tonggak penting bagi Sumatera Barat dan peserta lainnya yang telah berjuang keras.
Tentu saja, dalam perhelatan semacam ini, kehadiran tokoh-tokoh penting seperti MenPAN RB Abdullah Azwar Anas, Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama Republik Indonesia, Komaruddin Amin, serta Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah, bersama dengan para gubernur dan Kakanwil Kementerian Agama dari seluruh Indonesia menjadi hal yang mengesankan.
Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah, dengan bangga mengumumkan bahwa Sumatera Barat berhasil mencapai peringkat 10 besar dalam STQH kali ini, prestasi yang sejajar dengan pencapaian pada STQH di Maluku Utara pada tahun 2021.
Gubernur mengungkapkan rasa syukur atas usaha maksimal yang telah diberikan dan hasil terbaik yang telah diperoleh, yang dianggap sebagai anugerah dari Allah SWT. Ia berharap prestasi ini dapat menjadi pembelajaran berharga dan inspirasi untuk masa depan.
Dalam persiapannya untuk perhelatan ini, Gubernur Sumbar telah berkomitmen untuk mempersiapkan kafilah Sumatera Barat dengan baik. Pemprov Sumatera Barat bahkan telah mengajukan anggaran pembinaan Al Quran kepada anggota legislatif.
Ini adalah bukti dari tekad kuat untuk terus meningkatkan prestasi dan mengembangkan bakat-bakat muda di bidang keagamaan. Gubernur Sumbar juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah bekerja keras untuk memastikan kesuksesan kafilah Sumbar dalam STQH Nasional. Semoga prestasi ini menjadi pijakan bagi Sumatera Barat untuk terus berkembang dan meraih prestasi yang lebih baik di masa depan. Gubernur Sumbar menekankan pentingnya belajar dari provinsi-provinsi lain yang telah berhasil, terutama Jawa Timur yang terus bertahan di peringkat pertama. Faktor-faktor keberhasilan dari provinsi-provinsi tersebut akan menjadi masukan berharga bagi Sumatera Barat dalam upaya pembinaan kafilah ke depan.
Sementara itu, Kepala Kanwil Kementerian Agama Sumbar, yang diwakili oleh Yufrizal, mengumumkan bahwa pencapaian Sumbar pada tahun ini mengalami peningkatan signifikan dibandingkan dengan STQH sebelumnya. Tahun ini, dua peserta Sumbar berhasil melaju ke babak final, berbeda dengan tahun sebelumnya yang hanya satu peserta.
Yufrizal juga mencatat bahwa lima peserta Sumbar berhasil meraih medali, dengan Maryam Ulyadi menjadi Juara 2 cabang Hifzhil 20 Juz Putri, Latifatul Tirta meraih Juara 3 Tilawah anak-anak putra, Fathiyyah Arafah Afsha meraih Harapan 2 Hifzhil 5 Juz Putri, Kaysah Fitri meraih Harapan 3 Tilawah anak-anak Putri, dan Fithri Marfihiyya meraih Harapan 3 Tafsir Bahasa Arab Putri.
Ini adalah prestasi yang membanggakan dan menunjukkan peningkatan kualitas peserta Sumbar. Dalam peringkat juara umum, Jawa Timur berhasil meraih peringkat pertama, diikuti oleh DKI Jakarta dan Sumatera Selatan. Sumatera Barat berhasil mencapai peringkat ke-10 dalam kompetisi ini, sebuah prestasi yang patut diapresiasi. Setelah perhelatan STQH Nasional XXVII usai, kafilah Sumbar dipimpin oleh Ketua Rombongan Kepala Biro Kesra dan Ketua LPTQ, M. Ridho Nur, menuju Kota Padang melalui jalur darat.
Ini adalah langkah awal dalam perjalanan mereka untuk terus berkembang dan meraih prestasi lebih tinggi di masa depan. Semoga Sumatera Barat terus meraih kesuksesan dan menjadi teladan bagi provinsi-provinsi lain dalam upaya pembinaan keagamaan.(*)