RESPONRADIO.COM | SUMATERA BARAT – Selama periode libur Idul Fitri 1445 Hijriah, Provinsi Sumatera Barat mencatat peningkatan signifikan dalam konsumsi bahan bakar minyak (BBM) sebesar 44 persen. Hal ini diungkapkan oleh Susanto August Satria, Area Manager Comm, Rel, dan CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara. Beliau menyatakan bahwa lonjakan tersebut terutama terjadi pada produk gasoline, yang meliputi Pertalite, Pertamax, dan Pertamax Turbo.
Pada hari-hari menjelang Idul Fitri tahun 2024, konsumsi rata-rata untuk Pertalite, Pertamax, dan Pertamax Turbo naik dari 2.083 Kilo Liter per hari pada Januari 2024 menjadi 3.010 Kilo Liter per hari. Hal itu menunjukkan peningkatan hingga 44 persen. Sementara itu, konsumsi produk gasoil, yang mencakup Biosolar dan Dex Series, juga mengalami kenaikan. Yaitu sekitar 6,8 persen, dari 640 Kilo Liter per hari pada tahun 2023 menjadi 684 Kilo Liter per hari pada tahun ini.
Namun, terjadi penurunan sebesar 48 persen dalam konsumsi gasoil di Sumatera Barat, yang dikaitkan dengan pembatasan angkutan industri atau penghentian kegiatan industri selama periode libur Lebaran. Puncak konsumsi BBM gasoline tercatat pada H-2 Idul Fitri. Menurut penuturan Susanto, yang menegaskan bahwa pada hari tersebut terjadi konsumsi tertinggi dibandingkan dengan konsumsi normal rata-rata harian.
Lonjakan Konsumsi BBM di Sumatera Barat Selama Libur Idul Fitri 1445 Hijriah: Analisis dan Dampaknya
Baca Juga : Gunung Marapi Kembali Erupsi: Langkah Waspada dan Perlindungan yang Perlu Dilakukan
Dalam upaya memastikan ketersediaan dan distribusi BBM, Pertamina Patra Niaga terus melakukan pemantauan intensif. Khususnya menjelang dan selama arus balik, untuk menjaga kestabilan pasokan di wilayah Sumatera Barat. Irto Petrus Ginting, Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, menambahkan pihaknya berkomitmen penuh untuk melayani kebutuhan energi masyarakat. Hai itu terjadi selama operasi Satgas Rafi 2024.
Pertamina Patra Niaga juga menyatakan komitmennya dalam memenuhi kebutuhan energi, terutama di jalur-jalur wisata yang mengalami peningkatan kunjungan selama liburan. Hal ini menunjukkan peran vital yang dimainkan oleh penyediaan energi dalam mendukung mobilitas dan aktivitas ekonomi selama periode liburan.(*)