RESPONRADIO.COM | NASIONAL – Melintasi Kesunyian Nyepi, hari raya agama Hindu yang menjadi ciri khas Pulau Dewata, Bali, memang bukan sekadar hari libur biasa. Lebih dari itu, Nyepi mengandung makna mendalam dan ritual yang memperkaya warisan budaya pulau ini.
Hari Raya Nyepi jatuh pada bulan Maret atau April setiap tahunnya, dan tahun ini, kita merayakannya pada tanggal 11 Maret 2024. Sebagai langkah awal, umat Hindu melakukan upacara Melasti, sebuah ritual pembersihan diri di pinggir pantai. Dengan mengenakan baju putih, mereka menyucikan diri dari dosa-dosa masa lalu dan membuangnya ke laut yang dianggap sebagai air kehidupan.
Baca Juga : Inspirasi Kesetaraan: Respon Radio Peringati Hari Perempuan Internasional 2024
Upacara Melasti menjadi persiapan penting menjelang Nyepi, sebuah periode 24 jam kesunyian mutlak di seluruh Bali. Tidak ada kegiatan umum yang diizinkan, mulai dari bepergian, bekerja, hingga mengonsumsi makanan. Inilah momen ketenangan dan refleksi bagi masyarakat Hindu.
Sebelum Nyepi, terdapat pawai Ogoh-Ogoh yang memukau. Patung-patung raksasa ini diarak di sekitar desa dan kemudian diletakkan bersama sebelum dinyalakan dalam upacara Ngerupuk. Api yang membakar Ogoh-Ogoh dianggap sebagai simbol energi suci yang membersihkan kekuatan negatif.
Melintasi Kesunyian: Merayakan Hari Raya Nyepi
Saat Nyepi tiba, Bali menjadi seperti kota hantu. Lampu padam, suara senyap, bahkan bandara tutup. Masyarakat Bali merayakan hari ini dengan bermeditasi, berdoa, dan merenung. Para wisatawan yang berada di Bali diminta untuk menghormati tradisi ini dengan tetap berada di dalam penginapan dan tidak mengganggu ketenangan.
Nyepi bukan hanya sebuah hari raya, tapi juga ajang introspeksi dan pembersihan diri. Kesunyian yang dipraktikkan masyarakat Bali melambangkan kontemplasi dan memungkinkan mereka untuk merenungkan kehidupan, menilai perbuatan, serta memulai tahun baru dengan pikiran yang tenang dan hati yang suci.
Lebih dari itu, Nyepi juga menandai usaha untuk menjaga keseimbangan alam. Dengan menghentikan semua aktivitas manusia, Bali memberikan kesempatan bagi alam untuk beristirahat dan pulih dari gangguan yang ditimbulkan oleh kehidupan sehari-hari.
Selamat Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1946. Semoga hari yang penuh makna ini membawa kedamaian dan kesucian bagi masyarakat Bali. 🌺(*)