TIPS KELUARGA – Pertengkaran dalam hubungan suami istri adalah hal yang umum, namun ketika suami sering marah hingga berkata kasar, hal ini dapat menjadi pengalaman yang menyakitkan bagi istri. Adanya perilaku tersebut dapat membuat istri merasa terluka, takut, dan bingung. Penyebab suami sering marah dan berkata kasar bisa berasal dari berbagai faktor, baik dari dalam diri suami maupun dari lingkungan dan perilaku istri itu sendiri.
- Stres
Suami yang mengalami pikiran penat dan stres berkepanjangan cenderung melepaskan amarahnya kepada istri sebagai cara untuk melegakan diri. Stres dari pekerjaan, masalah keuangan, atau persoalan lainnya dapat menjadi pemicu suami untuk mengekspresikan emosinya melalui kemarahan.
- Trauma Emosional
Suami yang memiliki latar belakang keluarga yang tidak harmonis, mungkin mengalami trauma emosional yang memengaruhi cara dia berinteraksi dalam hubungan. Pengalaman negatif seperti melihat orang tua bertengkar atau bahkan menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga bisa menjadi penyebab suami sering marah dan sulit mengungkapkan perasaannya dengan baik.
- Masalah Kesehatan Mental
Masalah kesehatan mental seperti depresi, gangguan kecemasan, atau gangguan kepribadian juga dapat menyebabkan suami sering marah dan berkata kasar. Kondisi ini memengaruhi suasana hati, perilaku, dan cara berpikir suami, sehingga dapat memunculkan kemarahan tanpa alasan yang jelas.
- Egois
Suami yang egois hanya memikirkan dirinya sendiri dan tidak peduli dengan perasaan atau kebutuhan istri. Sikap egois ini dapat membuat suami marah jika keinginannya tidak terpenuhi, dan dia mungkin merasa bahwa istri adalah sumber masalah.
- Pandangan Patriarkis
Suami yang memiliki pandangan patriarkis meyakini bahwa wanita memiliki status lebih rendah daripada pria. Pandangan ini bisa membuat suami merasa berhak untuk memerintah dan mengatur istri, sehingga ketidakpatuhan istri dianggap sebagai pelanggaran yang memicu kemarahan.
Mengetahui penyebab suami sering marah dan berkata kasar adalah langkah awal untuk menemukan solusi yang tepat. Komunikasi terbuka, pemahaman, dan dukungan saling memahami dapat membantu mengatasi masalah ini dalam hubungan suami istri.(*)