Menjaga Kewaspadaan Terhadap Cuaca Ekstrem di Padang Pariaman Sebelum dan Sesudah Lebaran

RESPONRADIO.COM | PADANG PARIAMAN – Dalam menghadapi musim Lebaran 1445 H, Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman mengeluarkan imbauan penting kepada seluruh warga untuk tetap Menjaga Kewaspadaan dan siaga terhadap potensi cuaca ekstrem. Bupati Padang Pariaman, Suhatri Bur, dengan tegas mengingatkan bahwa cuaca ekstrem bisa menyebabkan berbagai bencana, seperti banjir, tanah longsor, angin kencang, pohon tumbang, dan gelombang tinggi.

Baca Juga : Menyoal Normalisasi Sungai: Teguran dan Panggilan untuk Aksi dari DPRD Sumbar

Menyikapi peringatan tersebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Padang Pariaman dipanggil untuk tetap siaga menghadapi potensi cuaca ekstrem selama libur Lebaran Idulfitri. Langkah ini merupakan bagian dari upaya serius Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan warganya di tengah potensi ancaman cuaca yang tidak dapat diprediksi dengan pasti.

Selain mempersiapkan langkah-langkah tanggap darurat, pemerintah juga meminta BPBD untuk memetakan daerah-daerah yang rawan terhadap bencana dan merencanakan tindakan preventif yang diperlukan. Hal ini dimaksudkan untuk meminimalkan kerugian yang mungkin terjadi jika cuaca ekstrem benar-benar melanda.

Menjaga Kewaspadaan Terhadap Cuaca Ekstrem di Padang Pariaman Sebelum dan Sesudah Lebaran

Tidak hanya fokus pada persiapan sebelumnya, namun penanganan pasca-bencana juga menjadi perhatian serius. Langkah-langkah yang cepat dan efisien dalam menanggapi korban bencana adalah kunci. Untuk memastikan bahwa kehidupan masyarakat dapat segera pulih setelah terjadinya bencana.

Baca Juga : Jembatan Batang Sani Patah: Antara Tragedi Alam dan Tantangan Infrastruktur

Sebelumnya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kelas II Minangkabau telah mengeluarkan prediksi. Terkait cuaca ekstrem di beberapa daerah Sumatra Barat. Termasuk Padang Pariaman, dari tanggal 1 hingga 10 April 2023. Menurut Kepala BMKG Kelas II Minangkabau, Desindra Deddy. Cuaca ekstrem seperti hujan lebat, petir, dan angin kencang dapat terjadi sebagai akibat aktivitas awan. Informasi ini menjadi dasar penting bagi pemerintah dan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan.

Dalam situasi cuaca ekstrem, kebersamaan dan kerja sama antara pemerintah dan masyarakat sangatlah penting. Dengan meningkatkan kesadaran dan persiapan yang matang, diharapkan dapat mengurangi dampak negatif dari bencana alam yang mungkin terjadi. Semoga imbauan dari pemerintah ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk selalu waspada dan siaga menghadapi potensi cuaca ekstrem. Sehingga kita dapat menjalani liburan Lebaran dengan aman dan nyaman.(*)

Buka chat
1
Scan the code
Hello 👋
Apa yang dapat kami bantu?