SUMATERA BARAT – Sebuah momen istimewa tercipta ketika mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) dari Universitas Muhammadiyah (UM) Sumatera Barat menggelar acara Nonton Bareng (Nobar) film “Budi Pekerti” karya sutradara Wregas Bhanuteja. Acara yang diselenggarakan di Cinema XXI Transmart Padang ini tidak hanya sekadar hiburan, namun juga menjadi bagian integral dari implementasi tiga mata kuliah utama, yakni Pedagogik, Pendidikan Kewarganegaraan (PKn), dan Apresiasi Sastra.
Ketua Himpunan Mahasiswa (HIMA) PGMI, Nanda Syaputra, menjelaskan bahwa film “Budi Pekerti” menjadi sorotan karena mengangkat peran keluarga sebagai sistem pendukung individu. Dalam ungkapannya pada Rabu (15/11/2023), Nanda menyampaikan kebahagiaannya bisa menikmati film yang memberikan inspirasi untuk kehidupan sehari-hari.
“Saya senang sekali bisa menikmati film Budi Pekerti yang memberikan banyak inspirasi untuk kehidupan sehari-hari kita,” ujar Nanda.
Nobar ini tidak hanya menjadi ajang hiburan semata, tetapi juga menjadi sarana implementasi dari mata kuliah-mata kuliah utama yang diampu oleh dua dosen, yaitu Vini Wela Septiana, M.Pd, dan Sekar Harum Pratiwi, M.Pd. Dosen-dosen tersebut ikut mendampingi para mahasiswa selama Nobar, memberikan pandangan dan pemahaman yang mendalam terkait nilai-nilai yang terkandung dalam film.
Vini Wela Septiana, salah satu dosen prodi PGMI, menegaskan bahwa Nobar film “Budi Pekerti” memberikan pelajaran berharga bagi mahasiswa calon guru. Film ini membawa pesan kuat tentang peran seorang guru yang menjadi panutan, bijak dalam perbuatan, perkataan, dan tindakan, yang pada akhirnya memberikan pengaruh besar bagi peserta didiknya.
“Di tengah tekanan hidup yang kita rasakan sehari-hari, keluarga menjadi tempat untuk berbagi keluh kesah. Oleh karena itu, anggota keluarga harus saling asah, asih, dan asuh,” ungkap Vini, menggarisbawahi pentingnya peran keluarga yang tercermin dalam film.
Momen Nobar Film Budi Pekerti tidak hanya dijadikan sebagai momen hiburan semata, melainkan juga sebagai waktu untuk merenung dan meresapi nilai-nilai pendidikan, terutama peran guru dalam membentuk karakter peserta didik. Bagi mahasiswa PGMI UM Sumatera Barat, acara ini bukan hanya sekadar menonton, tetapi juga menjadi ruang refleksi untuk memperkaya pemahaman mereka tentang pentingnya nilai-nilai pendidikan dan peran guru dalam pembentukan karakter peserta didik.(*)