Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang melambat pada kuartal III-2023 hingga 4,94% secara tahunan (yoy) menunjukkan adanya beberapa faktor yang memengaruhi kinerja ekonomi domestik. Salah satu faktor yang disebutkan adalah daya beli masyarakat yang mulai tertekan.
Pertumbuhan ekonomi yang lebih lambat ini sejalan dengan penurunan tingkat konsumsi rumah tangga pada kuartal III-2023. Penurunan ini mungkin dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk fluktuasi musiman yang memengaruhi pola belanja masyarakat.
Beberapa poin penting yang dapat ditekankan dari laporan ini adalah:
- Faktor Musiman: Penurunan konsumsi rumah tangga yang terjadi pada kuartal III-2023 mungkin dipengaruhi oleh faktor musiman. Pada kuartal ini, terdapat peristiwa hari keagamaan yang memengaruhi pola konsumsi, yang pada gilirannya mempengaruhi sektor-sektor bisnis tertentu seperti pusat perbelanjaan.
- Peningkatan Aktivitas Pariwisata: Data menunjukkan bahwa sektor-sektor terkait pariwisata, seperti akomodasi, makanan minuman, dan transportasi, mengalami pertumbuhan tinggi pada kuartal III-2023. Ini bisa menjadi indikasi bahwa masyarakat lebih memilih untuk melakukan perjalanan wisata daripada berbelanja di pusat perbelanjaan.
- Tantangan Daya Beli: Lesunya pertumbuhan ekonomi domestik dan kenaikan suku bunga acuan bisa mempengaruhi daya beli masyarakat. Kenaikan suku bunga bisa meningkatkan beban pengeluaran masyarakat, terutama yang harus mencicil utang.
- Tekanan Inflasi pada Bahan Pangan: Tekanan inflasi pada bahan pangan, terutama volatil food, dapat memengaruhi daya beli masyarakat. Kelompok masyarakat dengan pengeluaran yang besar untuk pangan akan lebih terkena dampak inflasi bahan pangan yang tinggi.
Pemerintah telah merespons dengan merilis berbagai paket kebijakan untuk mendorong perekonomian pada kuartal IV-2023, termasuk bantuan sosial, program rumah murah, dan penghapusan PPN. Semua upaya ini diharapkan dapat mendukung pemulihan pertumbuhan ekonomi.
Saat menghadapi tantangan daya beli masyarakat, penting untuk memonitor perkembangan ekonomi dengan cermat dan memastikan bahwa kebijakan yang diterapkan memberikan dampak positif pada masyarakat dalam jangka panjang.(*)