RESPONRADIO.COM | PADANG PARIAMAN – Malam itu, suasana di Masjid Hasanudin Sabbihisma, Nagari Katapiang, Kecamatan Batang Anai, terasa istimewa. Sebuah kehangatan mengisi udara, bukan hanya karena lampu-lampu yang terang benderang, melainkan juga karena senyum dan sapa hangat antar warga. Ini bukan sekadar malam biasa, melainkan malam yang telah lama dinanti—malam takbiran, menjelang Idul Fitri 1445 H, yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman, diprakarsai oleh Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah.
Pada Selasa, 9 April, suasana di masjid bukan hanya diisi oleh lantunan takbir yang merdu, tetapi juga oleh kehadiran tokoh masyarakat, termasuk Bupati Padang Pariaman, Suhatri Bur, serta jajaran pejabat dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab), unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), camat, dan Wali Nagari se-Kecamatan Batang Anai. Mereka datang bukan hanya sebagai pemimpin, tetapi sebagai bagian dari komunitas yang erat, yang bersatu dalam syukur dan doa.
Baca Juga : Merajut Kehangatan Lewat Makna Bantai Adat Nagari Parit Malintang dalam Perayaan Idul Fitri
Dalam arahannya, Bupati Suhatri Bur menyampaikan kegembiraan atas keserentakan perayaan Idul Fitri yang akan dilaksanakan esok hari. Dengan suara yang penuh semangat, beliau mengajak semua yang hadir untuk bersama-sama mengikuti shalat Id yang akan diselenggarakan di Masjid Raya IKK Padang Pariaman.
“Alhamdulillah, besok pagi kita shalat id di Masjid Raya IKK Padang Pariaman. Mari kita bersama untuk datang,” ujarnya.
Lantunan takbir berkumandang beberapa kali, menambah khidmat suasana malam itu. Tak hanya ajakan, Bupati juga menyampaikan doa dan harapan.
“Tawabbalallhu minna waminkum taqabbal ya karim, selamat Idul Fitri 1445 H Minal ‘aidin walfaizin mohon maaf lahir dan batin. Semoga kita semua menjadi orang-orang yang bertaqwa,” tutur Bupati Suhatri Bur, mengingatkan akan esensi dari Idul Fitri sebagai momentum introspeksi dan pemurnian diri.
Semarak Takbiran Idul Fitri di Padang Pariaman
Takbiran bersama di Masjid Hasanudin Sabbihisma adalah tradisi yang dipelihara dengan cermat oleh Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman. Setiap tahun, masjid yang berbeda dipilih sebagai lokasi pelaksanaan, tidak hanya untuk memberikan kesempatan yang adil bagi setiap masjid di wilayah tersebut, tetapi juga untuk mempererat tali persaudaraan di antara umat. Acara ini lebih dari sekadar ritual, melainkan juga simbol dari kesatuan dan solidaritas komunal.
Dengan menggelar takbiran bersama, Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman tidak hanya berusaha memperkuat ikatan spiritual antara warganya, tetapi juga mengingatkan semua pihak bahwa dalam perayaan bersama terdapat kekuatan. Malam tersebut menjadi bukti bahwa, dalam keragaman dan perbedaan, terdapat kesamaan tujuan dan harapan.
Malam itu, takbir dan doa bukan hanya sekedar rutinitas tahunan. Tetapi juga pengingat akan nilai-nilai kesabaran, pengorbanan, dan persaudaraan yang telah dipupuk selama sebulan penuh. Ini adalah waktu di mana setiap individu, tanpa memandang status atau jabatan. Diperbarui semangatnya untuk memulai lembaran baru dengan lebih bijaksana dan penuh cinta kasih.
Di tengah suara takbir yang bergema, kita diajak untuk tidak hanya merayakan kemenangan atas diri sendiri. Tetapi juga untuk memperkuat komitmen kita terhadap kebaikan dan persaudaraan. Idul Fitri bukan hanya akhir dari satu perjalanan. Tetapi awal dari perjalanan baru yang lebih berarti, di mana setiap langkah yang diambil adalah langkah menuju kebaikan yang lebih besar. Selamat Idul Fitri, mohon maaf lahir dan batin. Semoga kita semua dapat menjadi pribadi yang lebih baik, lebih bermakna, dan selalu dalam perlindungan yang Maha Kuasa.(*)