RESPONRADIO.COM | NASIONAL – Banjir memang jadi cerita yang bikin kepala jadi mumet, terutama saat Semarang Terendam dan disambar cuaca ekstrem! Hujan rintik-rintik yang tadinya keliatan romantis itu tiba-tiba jadi ancaman serius, bawa petir dan angin kencang, bikin semuanya jadi kacau balau. Ibu Kota Jawa Tengah dan sekitarnya jadi korban parahnya cuaca ekstrim itu. BMKG yang ngecek lewat satelitnya bilang, Semarang, Kendal, Salatiga, Demak, dan Grobogan jadi sasaran empuk banjir ini.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang, Endro Pudyo Martanto, cerita, hujan udah rame dari siang sampe malam. Di pukul 22.35, Endro masih ngerasain guyuran hujan itu. Banjirnya nggak main-main, deh! Ada yang setinggi 15-80 cm! Genangan air naik terus kayak harga saham. Jalan-jalan yang tadinya bisa dilalui mobil bak terbuka, sekarang kayak sungai buatan. Jalur ke Demak-Surabaya juga macet total, truk sampe mini bus terperangkap di sana.
Baca Juga : Kisah Sukses Zhang Hongchao dalam Membangun Mixue Ice Cream & Tea
Wilayah Kota Lama Semarang juga jadi korban banjir, sampe orang dewasa juga bisa terendam. Jalan Kaligawe, tempatnya biasanya ramai, sekarang sunyi karena tenggelam. Banjir Kanal Timur Semarang juga kebanjiran, airnya makin tinggi. Sistem pengendali banjirnya juga kewalahan, makin penuh karena hujan terus menerus.
Tapi banjir doang nggak, ada longsor juga akibat tanah yang lembek sama angin kencang yang bikin gentar. Banyak rumah rusak parah, bahkan ada yang ambruk. Anginnya juga tumbangin pohon di mana-mana, bahkan atap rumah jadi korban.
Semarang Terendam: Kisah Banjir dan Cuaca Ekstrem yang Mengguncang Ibu Kota Jawa Tengah
Untuk cepet nanganin keadaan darurat, pemerintah Kota Semarang buka posko darurat di Balai Kota. BPBD juga ngevakuasi warga yang kena parah banjirnya. Tapi data korban masih diproses.
Baca Juga : Menyelami Kebaikan Malam: Bolehkah Melaksanakan Shalat Tahajud Setelah Tarawih?
Agar banjir berkurang, BPBD siapin pompa portable di beberapa titik. Pohon-pohon yang tumbang juga dipotong biar nggak bikin rusak lagi.
Menurut BMKG, cuaca ekstrim masih bakal terjadi beberapa hari ke depan. Selain itu, gelombang tinggi di Laut Jawa bisa bikin banjir rob di pantai utara. Jadi, tetap waspada ya! Jangan lupa, selalu dengerin informasi cuaca dan koordinasi sama pemerintah setempat.(*)