RESPONRADIO.COM | SUMATERA BARAT – Sinergi Karantina Sumatera Barat dan PT Garuda Indonesia Cabang Padang membuka pintu kerjasama yang potensial dalam mendorong ekspor komoditas hewan, pertanian, dan perikanan dari Sumatera Barat. Pertemuan antara Kepala Karantina Sumbar, Ibrahim, dan General Manager Garuda Indonesia Cabang Padang, Radhitya Prastanika, telah membahas berbagai peluang serta kendala yang dihadapi dalam proses ekspor komoditas.
Salah satu fokus utama dari kerjasama ini adalah peningkatan silaturahmi dan pertukaran informasi antara pihak Karantina Sumbar dan Garuda Indonesia. Dalam hal ini, Kepala Karantina Sumbar, Ibrahim, menegaskan kesiapan lembaganya untuk membantu para pelaku usaha di Sumbar dalam memenuhi persyaratan karantina yang diperlukan untuk ekspor komoditas.
Baca Juga : Evaluasi Kinerja 3 Tahun Pemerintahan Gubernur dan Wakil Gubernur Menurut Aliansi BEM Sumatera Barat
Ibrahim menyampaikan, “Kami memiliki laboratorium yang lengkap dan terpercaya untuk memastikan komoditas yang diekspor bebas dari hama penyakit.” Pernyataan ini mencerminkan komitmen Karantina Sumbar untuk memberikan dukungan penuh terhadap para pelaku usaha dalam menjalankan proses ekspor dengan aman dan sesuai dengan regulasi.
Sinergi Karantina Sumatera Barat dan Garuda Indonesia: Mendorong Ekspor Komoditas untuk Pertumbuhan Ekonomi Sumbar
Dari sisi Garuda Indonesia Cabang Padang, Radhitya Prastanika menyambut baik kerjasama ini. Dan beliau menyatakan harapannya agar dapat meningkatkan volume ekspor komoditas dari Sumbar melalui penerbangan Garuda Indonesia. Dengan jaringan penerbangan yang luas, Garuda Indonesia memiliki potensi besar untuk memasarkan komoditas Sumbar ke berbagai negara. Tentunya, membuka peluang akses pasar internasional yang lebih luas.
Diharapkan, melalui kerjasama ini, daya saing komoditas Sumbar di pasar internasional dapat meningkat. Memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi di Sumatera Barat. Sinergi antara Karantina Sumbar dan Garuda Indonesia membawa harapan baru untuk mengoptimalkan potensi ekspor daerah. Dan menjadikan Sumbar sebagai salah satu pusat ekspor komoditas unggulan Indonesia.(*)