RESPONRADIO.COM | PADANG PARIAMAN – Bandara Internasional Minangkabau (BIM) di Padang Pariaman, Sumatera Barat, masih harus ditutup hingga Kamis siang (28/3/2024) ini. Penutupan tersebut disebabkan oleh sebaran abu vulkanik dari Gunung Marapi yang berlokasi di sekitarnya.
Namun BIM akhirnya bisa kembali beroperasi setelah sempat ditutup karena abu vulkanik dari Gunung Marapi. Kamis (28/3/2024) menjadi hari yang ditandai dengan pembukaan kembali bandara setelah penutupan sementara. Kepala Otoritas Bandara Wilayah VI, Megi Helmiadi, menjelaskan bahwa aktivitas penerbangan di bandara ini sempat dihentikan mulai pukul 10.30 hingga 14.00 WIB. Namun, pada pukul 14.00 WIB, bandara sudah kembali beroperasi seperti biasa
Baca Juga : Strategi Rekayasa Lalu Lintas Kota Pariaman Antisipasi Kemacetan Libur Lebaran 2024
Pembukaan kembali aktivitas penerbangan ini terjadi karena tidak ditemukannya sebaran abu vulkanik di sekitar bandara. Sebelumnya, berdasarkan paper test dan hasil pemantauan satelit, sebaran abu vulkanik tersebut mengganggu operasional penerbangan di Bandara Internasional Minangkabau. Ini sudah menjadi kelima kalinya bandara ini ditutup sementara sejak Gunung Marapi meletus pada Desember 2023.
Terkendala Abu Vulkanik, Operasional Bandara Internasional Minangkabau Kembali Normal Setelah Penutupan Sementara
Tentu, penutupan bandara bukanlah hal yang diinginkan siapapun, terutama bagi mereka yang memiliki rencana perjalanan. Penundaan dan pembatalan penerbangan menjadi hal yang tidak dapat dihindari ketika situasi seperti ini terjadi. Namun, keamanan dan keselamatan penumpang serta awak pesawat menjadi prioritas utama dalam situasi darurat seperti erupsi gunung berapi.
Bagi para penumpang yang terdampak oleh penutupan ini, tentu akan menjadi suatu kelegaan bahwa bandara kembali beroperasi normal. Namun, tetaplah waspada dan mengikuti perkembangan informasi terkini terkait kondisi Gunung Marapi serta instruksi dari pihak berwenang, untuk memastikan keselamatan dalam perjalanan udara. Semoga ke depannya, kegiatan penerbangan di Bandara Internasional Minangkabau dapat berjalan lancar tanpa gangguan dari aktivitas gunung berapi.
Sebelumnya, telah terjadi peningkatan aktivitas erupsi Gunung Marapi. Sejak kemarin hingga saat ini, Gunung Marapi sudah meletus sebanyak 6 kali dengan total 22 kali hembusan abu vulkanik. Kondisi ini mengakibatkan gangguan pada operasional Bandara Internasional Minangkabau (BIM), memaksa pihak berwenang untuk menutup sementara bandara tersebut demi keamanan penerbangan.(*)