RESPONRADIO.COM PADANG│Solok — Sebagai wujud komitmen terhadap pengelolaan limbah yang taat regulasi dan berkelanjutan, PLN UP3 Solok menyelenggarakan simulasi tanggap darurat ceceran limbah B3. Kegiatan ini dilaksanakan bekerja sama dengan Konsultan Perencanaan Lingkungan dan diikuti 15 peserta yang terdiri dari jajaran Managemen UP3, hingga staf di lingkungan kerja UP3 Solok. Materi teknis disampaikan oleh Yulizar Desta Jaya (Konsultan Perencana Lingkungan) (24/09).
Simulasi tanggap darurat ini bertujuan meningkatkan kemampuan tim dalam menangani tumpahan limbah B3 secara cepat dan tepat. Pelatihan meliputi serangkaian tindakan terstruktur: mulai dari menemukan sumber tumpahan, mengisolasi dengan spill kit, menetralisir, mengamankan pengemasan dan pelabelan, hingga menyerahkannya ke pihak pengolah resmi. Seluruh proses harus mematuhi standar keselamatan PLN dan regulasi lingkungan yang berlaku. Lebih lanjut, program ini juga membekali peserta dengan pemahaman penting mengenai pencatatan insiden, alur pelaporan, analisis penyebab utama, dan strategi pengembangan SDM untuk memastikan insiden tumpahan tidak terulang di masa depan.
Manager UP3, Hariani menegaskan, latihan ini merupakan agenda strategis yang terintegrasi dengan program K3L dan pemenuhan kriteria kepatuhan pengelolaan limbah di unit kerja. “Simulasi ini memastikan rantai respon darurat kita berjalan terkendali, terukur, dan terdokumentasi, sekaligus mengedukasi seluruh lini agar disiplin terhadap SOP,” ujar Hariani
General Manager PLN UID Sumbar, Ajrun Karim, menyampaikan apresiasi atas penyelenggaraan latihan. “Kami mengapresiasi inisiatif UP3 Solok memperkuat kesiapsiagaan melalui simulasi ceceran limbah B3. Ini bukti seriusnya PLN dalam pengelolaan limbah yang patuh regulasi, melindungi lingkungan, sekaligus menjaga keselamatan insan kerja dan Masyarakat,” tegasnya.
Untuk mengurangi risiko lingkungan dan memperbaiki kualitas layanan, PLN menginstruksikan setiap unit kerja agar memperketat tata kelola limbah. Unit-unit diwajibkan menjamin ketersediaan dan fungsi dari peralatan penting seperti spill kit, APD, dan penyerap, serta melakukan pemeriksaan rutin di zona berisiko. Hanya dengan kesiapan optimal dan komitmen kepatuhan yang kuat, PLN dapat mencapai target tersebut.