Gubernur Tekankan Peran Santri Sebagai Penggerak Kemajuan Peradaban

RESPONRADIO.COM PADANG│PADANG Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi menekankan para santri hendaknya dapat menjalankan peran strategis sebagai penggerak kemajuan serta mampu menjadi pelaku aktif dalam membangun peradaban.

“Pesantren diakui sebagai pusat pendidikan tertua di Nusantara yang telah melahirkan pribadi-pribadi unggul, kuat mental dan moral, serta mampu menjadi tokoh di kancah global,” kata dia di Padang, Rabu.

Ia mengatakan pemerintah memberikan perhatian penuh dengan mengeluarkan undang-undang tentang pesantren. Bahkan, beberapa daerah telah memiliki peraturan daerah (perda) yang mendukung. Hal tersebut membuktikan bahwa negara tidak pernah melupakan jasa dan memiliki utang budi kepada pesantren.

Ia menjelaskan terdapat makna historis dalam penetapan Hari Santri yang pada dasarnya merujuk pada Resolusi Jihad Nahdlatul Ulama 1945 yang memicu semangat perlawanan dalam pertempuran 10 November 1945 di Surabaya.

“Hari Santri tahun ini merupakan hari yang istimewa karena telah satu dekade kita memperingatinya secara nasional,” ujarnya.

Di samping itu, ia mengapresiasi tanggapan positif dari Presiden Prabowo Subianto terhadap keberadaan pesantren. Apresiasi ini termasuk dukungan terhadap program Mubadalah Berbasis Gotong Royong di pesantren, yang merupakan wujud konkret pengakuan negara atas sumbangsih dan nilai-nilai luhur yang dikembangkan oleh institusi tersebut.

“Para santri hendaknya senantiasa merawat tradisi dan khitah pesantren, namun sekaligus terbuka dan memeluk perkembangan baru serta kemajuan teknologi,” ucap dia.

Sebagai tindak lanjut dari komitmennya, Pemerintah Provinsi Sumbar saat ini sedang dalam proses penyusunan perda khusus yang akan berfungsi untuk memperkuat dan memajukan pondok pesantren di provinsi itu.

Ia berharap, langkah tersebut dapat semakin memantapkan peran pesantren sebagai ladang pembinaan kader-kader bangsa yang unggul dan berakhlak mulia serta siap menjadi pelaku peradaban di masa depan.

Tim Redaktur: Respon Radio
Sumber: sumbar.antaranews.com