BPBD Agam Bersihkan Material Pohon Tumbang Akibatkan Kecelakaan Lalulintas

RESPONRADIO.COM PADANG│LUBUK BASUNG  Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam, Sumatera Barat menurunkan Satgas untuk membersihkan material pohon kelapa sawit yang tumbang menutup badan jalan nasional menghubungkan Kota Padang menuju Pasaman Barat di Padang Cakua, Jorong Bawan Tuo, Nagari atau Desa Bawan, Kecamatan Ampek Nagari, Jumat (21/11) pagi.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Agam segera mengerahkan Satuan Tugas (Satgas) ke lokasi untuk membersihkan pohon tumbang yang menghalangi atau menutup badan jalan nasional. Hal ini disampaikan oleh Abdul Ghapur, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Agam, dari Lubuk Basung pada hari Jumat.

“Pembersihan pohon tumbang menggunakan alat pemotong kayu dan selesai dilakukan beberapa menit, sehingga akses lalulintas menjadi normal,” katanya.

Ia mengatakan pohon tumbang akibat curah hujan cukup tinggi disertai angin kencang melanda daerah itu, Jumat (21/11) sekitar pukul 02.30 WIB.

Pohon yang tumbang itu tidak hanya merusak kabel Telkom, tetapi juga memicu terjadinya kecelakaan yang melibatkan truk dan mobil pikap Mitsubishi L300.

Kecelakaan lalulintas itu terjadi karena mobil Mitsubishi L300 menghindari material pohon, sehingga menabrak mobil truk.

“Mobil Mitsubishi L300 mencoba untuk menghindari, sehingga terjadi kecelakaan lalulintas,” katanya.

Dengan kejadian itu, sopir mobil Mitsubishi L300 atas nama Ariyadi (28) warga Sidomulyo, Kecamatan Kinali, Kabupaten Pasaman Barat meninggal dunia di lokasi.

Sementara penumpang mobil Mitsubishi L300 atas nama Agusantiyo (29) warga Jati, Kota Pariaman mengalami patah tulang dan saat ini dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lubuk Basung.

Sedangkan sopir truk atas nama Masyudi (43) warga Ulakan, Kabupaten Padang Pariaman mengalami patah tulang pada bagian kaki.

“Saat ini kedua korban masih dirawat di RSUD Lubuk Basung,” katanya.

Ia mengimbau pengendara dan warga untuk meningkatkan kewaspadaan saat curah hujan cukup tinggi disertai angin kencang.

Setelah itu, mencari lokasi yang lebih aman jika sudah ada tanda-tanda banjir dan longsor.

Tim Redaktur: Respon Radio
Sumber: sumbar.antaranews.com