RESPONRADIO.COM PADANG│KOTA PADANG — Pemerintah Provinsi Sumatera Barat terus melakukan penguatan tenaga kesehatan secara bertahap demi percepatan penanganan masalah kesehatan pascabencana di sejumlah lokasi terdampak.
“Penguatan tenaga kesehatan dilakukan secara bertahap. Untuk kebutuhan tenaga kesehatan paling besar di Kabupaten Agam seiring tingginya angka korban dan luasan wilayah terdampak,” kata Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan (SDK) Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sumbar Saiful Jamal di Padang, Jumat.
Menurutnya, penguatan tenaga medis sudah dilaksanakan secara progresif sejak 30 November. Bentuk penguatan ini termasuk penempatan dokter spesialis bedah ortopedi di Lubuk Basung, Kabupaten Agam, dan penarikan tenaga dokter dari Sulawesi Selatan yang mulai bertugas pada 4 Desember.
Kemudian, untuk Kota Padang telah tersedia dokter spesialis anak dan patologi klinik untuk mendampingi masyarakat, termasuk membuka layanan untuk trauma healing atau pemulihan trauma pascabencana.
Selain itu, ujar dia, terdapat pula organisasi profesi seperti Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Perhimpunan Dokter Bedah yang saat ini sudah masuk ke Kabupaten Agam.
“Dukungan tambahan juga datang dari berbagai pihak termasuk Komisi IX DPR RI yang menyerahkan bantuan kesehatan,” ujar dia.
Selanjutnya, terdapat 12 anggota Kesehatan Primer dan Komunitas (Kesprimpom) Palembang yang tiba Kamis (4/12) untuk membantu penjernihan air, layanan kesehatan, serta logistik dasar seperti sembako dan pakaian.
Saiful menegaskan beban terbesar yang dihadapi tenaga kesehatan saat ini tetap berada di lokasi-lokasi terisolasi atau yang belum sepenuhnya bisa dijangkau.
“Para relawan sekarang membawa bantuan medis langsung ke titik bencana karena jalur distribusi resmi masih terhambat,” kata dia.
Terkini, terkait beberapa puskesmas di daerah terdampak masih banjir, namun pelayanan tetap berjalan dengan penyesuaian lapangan. Hal serupa berlaku untuk gudang farmasi yang mengalami kerusakan di Solok, tetapi obat dan perbekalan kesehatan masih dapat disalurkan.

