Sumbar Maksimalkan Hasil Tangkapan Laut melalui Koperasi Desa Merah Putih

RESPONRADIO.COM PADANG│SUMATERA BARAT – Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) berencana mengoptimalkan pemanfaatan hasil tangkapan laut di beberapa kabupaten dan kota melalui pembentukan Koperasi Desa Merah Putih.

“Salah satu potensi usaha di Sumatera Barat adalah kawasan pesisir berupa budi daya lobster, kepiting, perikanan dan rajungan,” kata Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sumbar Endrizal di Kota Padang. (4/6/2025)

Menurutnya, semua wilayah pesisir di Sumatera Barat termasuk Kabupaten Pasaman Barat, Agam, Padang Pariaman, Pesisir Selatan, Kepulauan Mentawai, serta Kota Padang dan Pariaman memiliki potensi kelautan yang besar untuk dikembangkan melalui Koperasi Desa Merah Putih, sesuai dengan arahan dari Presiden Prabowo Subianto.

Menurutnya, semua wilayah pesisir di Sumatera Barat termasuk Kabupaten Pasaman Barat, Agam, Padang Pariaman, Pesisir Selatan, Kepulauan Mentawai, serta Kota Padang dan Pariaman memiliki potensi kelautan yang besar untuk dikembangkan melalui Koperasi Desa Merah Putih, sesuai dengan arahan dari Presiden Prabowo Subianto.

Endrizal percaya bahwa jika berbagai potensi yang ada, termasuk perikanan tangkap dan sektor terkait, dikelola secara optimal, maka target pertumbuhan delapan persen yang diharapkan oleh presiden bisa terwujud.

“Presiden menyebutkan (pertumbuhan ekonomi) delapan persen, dan kita di daerah akan mencoba mencari cara salah satunya dengan memaksimalkan potensi laut yang dikelola Koperasi Desa Merah Putih,” tuturnya.

Secara keseluruhan, Provinsi Sumatera Barat mencatat adanya 1.265 Koperasi Desa Merah Putih. Dari jumlah tersebut, sekitar 20 koperasi akan diprioritaskan untuk mengelola lobster, kepiting, ikan, dan rajungan.

Dia menjelaskan bahwa 20 Koperasi Desa Merah Putih tersebut akan fokus pada pembibitan lobster, kepiting, ikan kerapu, dan rajungan. Produk hasil budi daya ini kemudian akan diekspor ke berbagai negara tujuan.

“Jadi, tujuan akhirnya kita itu melakukan ekspor hasil tangkapan atau budi daya lobster, kepiting dan yang lainnya,” katanya.

Mengenai sumber pendanaan Koperasi Desa Merah Putih yang akan diluncurkan serentak pada 12 Juli 2025 bertepatan dengan Hari Koperasi Nasional, Endrizal menyatakan bahwa hal tersebut masih menunggu arahan teknis dari pemerintah pusat.

Namun, kemungkinan besar pendanaan untuk program unggulan Prabowo akan berasal dari skema anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) serta perbankan, tuturnya.

Sumber : https://sumbar.antaranews.com