BPBD Laporkan Dampak Bencana Hidrometeorologi di Sumbar

RESPONRADIO.COM PADANG│KOTA PADANG  Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Barat (Sumbar) melaporkan sejumlah daerah di provinsi setempat terdampak bencana hidrometeorologi yang antara lain menyebabkan kerusakan fasilitas umum.

“Di Kota Padang cuaca ekstrem menyebabkan pohon tumbang di beberapa wilayah sehingga menghambat akses jalan,” kata Juru Bicara BPBD Provinsi Sumbar Ilham Wahab di Kota Padang, Minggu.

Tingginya curah hujan telah menyebabkan banjir dan genangan air di beberapa kawasan, termasuk wilayah Kelurahan Gunung Pangilun.

BPBD Kabupaten Padang Pariaman mengumumkan bahwa cuaca ekstrem, yang terjadi di beberapa wilayah seperti Kecamatan Ulakan Tapakis, menyebabkan banjir melanda rumah warga di Kecamatan Lubuk Alung, Batang Anai, Sintuak Toboh Gadang, Ulakan Tapakih, dan 2x 11 Anam Lingkung.

Selain itu, BPBD setempat mencatat tanah longsor yang menyebabkan dua ruas jalan rusak dan masing-masing satu unit irigasi, saluran irigasi dan sekolah dasar ikut terdampak.

Di Kota Solok intensitas curah hujan yang tinggi menyebabkan banjir di sebagian wilayah kota itu. Bahkan, bencana hidrometeorologi menyebabkan satu bangunan ambruk di mana enam kepala keluarga (KK) dengan 18 jiwa ikut terdampak.

Di Kabupaten Agam, banjir dilaporkan terjadi di Nagari Koto Kaciak (Kecamatan Tanjung Raya), memengaruhi 30 rumah (35 KK/80 jiwa). Banjir serupa juga merendam tiga rumah di Nagari Cingkariang, Kecamatan Banuhampu, dengan ketinggian air mencapai 80 sentimeter.

Di Nagari Pasia Laweh, Kecamatan Palupuah badan jalan ambles sepanjang 25 meter dengan kedalaman mencapai 2,5 meter serta tiga ha sawah ikut terdampak.

Selain itu, banjir merendam satu rumah di Nagari Padang Laweh, Kecamatan Batipuh Selatan, Kabupaten Tanah Datar yang menyebabkan kerusakan bangunan serta perabotan milik warga.

 

Tim Redaktur: Respon Radio

Sumber: sumbar.antaranews.com