Erupsi Gunung Marapi Pengaruhi Pasar Grosir Sayur Padang Luar

SUMATERA BARAT – Pedagang sayuran di pasar grosir sayur Padang Luar, Kecamatan Banuhampu, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, merasakan dampak yang signifikan akibat erupsi Gunung Marapi. Sebaran abu erupsi yang merusak lahan pertanian mengakibatkan kerugian pada panen sayur, menyebabkan penurunan kualitas dan kenaikan harga.

Respon Radio melaporkan Pedagang sayur, Yeni, menyatakan bahwa tidak ada sayuran yang masih dalam kondisi baik sejak meletusnya Gunung Marapi. Sayuran yang ada di pasar terdampak abu vulkanik, membuatnya sulit untuk dijual dengan harga tinggi. Bahkan, sayuran seperti lobak bunga hitam pun ikut terpengaruh.

“Pasar sayur Padang Luar merupakan sentra grosir sayur terbesar di Sumatera Barat, dan sayurannya berasal dari sekitar Gunung Marapi. Dampak erupsi membuat lahan pertanian diselimuti abu vulkanik, mengurangi pasokan sayuran seperti lobak dan sawi,” kata Yeni.

Dampaknya terasa pada harga sayuran, terutama cabai dan terong yang mengalami kenaikan harga signifikan. Harga cabai dan terong naik Rp5.000 per kilogram, menjadi Rp40.000 per kilogram. Sedangkan harga terong meningkat dari Rp3.000 hingga Rp4.000 per kilogram menjadi Rp7.000 per kilogram.

Pasar grosir sayur ini biasanya menjadi penyuplai sayuran ke seluruh Sumatera Barat dan daerah lainnya. Namun, erupsi Gunung Marapi yang berlangsung lebih dari sebulan telah mengubah dinamika pasokan dan harga di pasar tersebut.

Gunung Marapi telah meletus sebanyak 132 kali dan mengalami embusan sebanyak 745 kali sejak awal erupsi pada 3 Desember 2023. Aktivitas erupsi yang masih berlanjut hingga Sabtu (20/1/2024) siang terlihat melalui puncak gunung yang mengeluarkan asap vulkanik dengan sebaran abu tertiup angin ke arah Padang Panjang dan Kabupaten Tanah Datar.(*)