RESPONRADIO.COM PADANG│Penajam Paser Utara – Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) menegaskan komitmennya untuk membangun sistem pemerintahan yang kokoh secara hukum sebagai fondasi utama dalam mewujudkan IKN sebagai simbol masa depan peradaban Indonesia. Komitmen ini diperkuat melalui kerja sama strategis dengan Jimly School of Law and Government (JSLG), dalam rangka mempersiapkan IKN sebagai daerah pemerintahan khusus (pemdasus).
“Kami ingin memastikan bahwa sistem pemerintahan di IKN tidak hanya tertib secara administrasi, tapi juga kuat dari sisi hukum, etika, dan budaya tata kelola. Ini adalah cermin dari peradaban baru yang ingin kita bangun,” ujar Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, usai penandatanganan kerja sama di Sepaku, Kamis (9/10).
Kerja sama ini menjadi bagian dari upaya penguatan kapasitas kelembagaan dan tata kelola pemerintahan, seiring transformasi IKN menjadi pusat pemerintahan baru yang modern, inklusif, dan berdaya saing global.
Ketua Pembina JSLG sekaligus mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Jimly Asshiddiqie, menegaskan bahwa transformasi IKN sebagai daerah khusus membutuhkan penguatan pada tiga pilar utama: aturan konstitusional, kelembagaan konstitusional, dan budaya konstitusional.
“Peradaban yang besar hanya bisa dibangun melalui institusi yang bermutu. Kita harus mempersiapkan tata kelola, etika pemerintahan, hingga partisipasi masyarakat lokal secara menyeluruh,” jelas Jimly.
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa IKN bukan sekadar proyek fisik pemindahan ibu kota, melainkan pembangunan pusat peradaban baru yang mengedepankan tertib hukum, pemerintahan yang bersih, dan pemberdayaan sosial-ekonomi masyarakat.
“Semua yang bekerja dan tinggal di IKN harus merasa bangga. Mereka menjadi bagian dari sejarah baru Indonesia,” tutup Jimly.
Kerja sama antara Otorita IKN dan JSLG ini diharapkan menjadi fondasi kuat dalam merancang sistem pemerintahan yang berkelanjutan dan berintegritas, menjadikan IKN sebagai contoh teladan pemerintahan masa depan Indonesia.