Pemkab Padang Pariaman Siapkan 25 Puskesmas Untuk Program Cek Kesehatan Gratis

RESPONRADIO.COM PADANG│PADANG PARIAMAN – Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, menunjukkan komitmennya terhadap peningkatan kesehatan masyarakat dengan menyiapkan 25 puskesmas di seluruh daerah itu untuk menyukseskan Program Cek Kesehatan Gratis (CKG).

“Program CKG sudah dimulai, tetapi belum kita luncurkan, rencananya peluncuran dilaksanakan pada 26 Februari 2025 di salah satu puskesmas” kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Padang Pariaman Sri Nelis di Parik Malintang.

Ia menyebutkan beberapa puskesmas di Padang Pariaman telah menyiapkan ruang khusus untuk pelaksanaan CKG, sehingga tidak mengganggu layanan lainnya. Namun, meski didukung oleh sumber daya manusia, sarana pendukung di puskesmas masih terbatas untuk menjalankan program ini.

Oleh karena itu, pihaknya terus menyampaikan kebutuhan masing-masing puskesmas kepada Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, dengan menyesuaikan sasaran dan jumlah warga di wilayah kerja fasilitas kesehatan tersebut.

“Dalam hal ini, mana yang dianggap masih kurang tentu akan kita lengkapi sambil menjalankan program ini, serta kita usulkan melalui bantuan Kemenkes RI,” katanya.

Pada kesempatan itu, ia merinci fasilitas kesehatan di Padang Pariaman, selain rumah sakit dan puskesmas, yaitu 58 puskesmas pembantu dan 810 posyandu, yang didukung oleh 50 dokter dan 900 bidan desa. Ia juga menyampaikan bahwa sosialisasi CKG terus ditingkatkan melalui media sosial, pertemuan lintas sektor, serta melibatkan pemerintah kecamatan, nagari, dan pemangku kepentingan lainnya.

Untuk memperkuat sosialisasi dan pelaksanaan program tersebut, Pemkab Padang Pariaman menggelar rapat koordinasi dengan pemangku kepentingan pada Jumat (14/2).

Rapat ini menegaskan komitmen daerah untuk menyukseskan program Cek Kesehatan Gratis, yang sesuai dengan surat edaran Menteri Kesehatan dan merupakan bagian dari program strategis Presiden Prabowo Subianto, dimulai pada minggu pertama Februari 2025.

Sumber : www.antaranews.com