RESPONRADIO.COM PADANG│KOTA PADANG — Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Barat (Sumbar) melalui Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebutkan sebanyak 74 penyulang listrik yang terdampak bencana hidrometeorologi di daerah itu kembali menyala.
“Proses pemulihan ini merupakan kerja maraton yang dilakukan siang dan malam oleh PLN dan seluruh unsur pendukung di tengah medan berat akibat banjir dan longsor,” kata Kepala Dinas ESDM Provinsi Sumbar Helmi Heriyanto di Padang, Selasa.
Sejak 27 November 2025, PLN telah memulai pemulihan bertahap sistem kelistrikan pascabencana hidrometeorologi. Upaya ini membuahkan hasil 100 persen tuntas, dengan seluruh 74 penyulang yang sempat terdampak kini berfungsi kembali.
Penyulang atau jaringan saluran yang mengalirkan listrik dari gardu induk ke gardu distribusi sebelum disalurkan ke pelanggan yang telah menyala tersebut di antaranya Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Payakumbuh, UP3 Bukittinggi dan UP3 Solok.
“Seluruh wilayah yang sebelumnya mengalami pemadaman kini kembali menyala,” ujarnya.
Ia menegaskan upaya pemulihan pascabencana yang dilakukan tersebut menjadi bukti komitmen bersama dalam memastikan layanan kelistrikan tetap andal bagi masyarakat.
Bencana hidrometeorologi sebelumnya telah menimbulkan gangguan serius pada sistem kelistrikan di berbagai wilayah Sumatra Barat. Dampak dari bencana ini mencakup 74 penyulang, 270.148 pelanggan, dan 2.302 gardu listrik, dengan total beban listrik padam mencapai 42 Megawatt.
Selain itu, upaya pemulihan juga melibatkan perbaikan 74 tiang listrik dan 283 peralatan gardu yang rusak. Pekerjaan ini dilakukan di tengah tantangan berat seperti banjir bandang, longsor, dan terputusnya akses jalan.
“Terima kasih kepada seluruh petugas yang telah bekerja demi Sumbar. Listrik pulih, aktivitas kembali berjalan,” ujarnya.

