PADANG PARIAMAN – PT Hutama Karya Infrastruktur (HKI) memberikan tanggapan terkait adanya keluhan masyarakat terkait matinya ternak ikan akibat air keruh di tambak, yang diakibatkan oleh pembangunan Jalan Tol Padang-Sicincin. HKI menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan dan menyatakan turut prihatin atas kejadian ini. Sebagai langkah tanggap, HKI telah mengambil beberapa langkah untuk menangani situasi ini.
Pertama, HKI telah bertemu dengan pemilik ternak ikan dan melakukan survei serta pendataan kolam ikan bersama Dinas Perikanan. Hasilnya menunjukkan bahwa aliran air ke kolam/tambak ikan menjadi keruh akibat hujan deras yang melalui lokasi galian di dekat lokasi proyek. Sementara penyebab matinya ikan masih dalam tahap investigasi. Untuk mencegah dampak lebih lanjut, HKI telah membuat kolam sedimen guna mencegah potensi sedimentasi dan kekeruhan air yang keluar dari area proyek.
HKI juga telah mengambil sampel kualitas air permukaan di beberapa titik area sungai/saluran eksisting yang digunakan untuk irigasi dan air kolam ikan aliran air deras. Sampel tersebut telah dikirim ke laboratorium terakreditasi KAN untuk uji kualitas air permukaan. Saat ini, HKI sedang menunggu dan mengawal rekomendasi dari Dinas Perikanan Padang Pariaman untuk mengatasi kekeruhan air pada budidaya ikan aliran air deras di Nagari Kapalo Hilalang dan Nagari Sicincin.
HKI berkomitmen untuk bekerja sama dengan pihak terkait guna menyelesaikan masalah ini dengan cepat dan efektif, serta memastikan bahwa tindakan pencegahan dan penanggulangan sesuai dengan standar yang berlaku. Masyarakat diharapkan tetap tenang sementara proses investigasi dan penanganan terus berlangsung.(*)