RESPONRADIO.COM PADANG│NASIONAL – Wakil Menteri Perindustrian Faisol Riza mengimbau asosiasi di berbagai sektor industri, termasuk otomotif, agar memanfaatkan keberhasilan Presiden Prabowo dalam negosiasi yang berhasil menurunkan tarif impor menjadi 19 persen.
“Ya, justru itu. Kalau tidak dimanfaatkan, sayang. Saya sudah minta kepada teman-teman asosiasi harus dimanfaatkan. Toh, semua diproduksi di dalam negeri. Tinggal bagaimana pasar global merespons,” ucap Fasiol Riza di Jakarta, Senin.
Negosiasi yang dilakukan Presiden Prabowo menunjukkan perhatian nyata terhadap industri dalam negeri, sehingga penting bagi semua pihak untuk bersama-sama memanfaatkannya demi mendorong pertumbuhan industri saat ini.
Kondisi ini membuka peluang besar bagi pelaku industri dalam negeri untuk memanfaatkan kesempatan guna memperluas jangkauan pasar.
“Bagi industri ini penting, dunia industri hari ini selalu dianggap memiliki banyak peluang dan juga tantangan, 19 persen ini dapat menjadi jawaban. Memang, ekspor kita ke Amerika masih didominasi oleh industri komoditas dan ekspor di bidangan tekstil dan elektronik,” tuturnya.
Presiden AS Donald Trump sempat mengusulkan penerapan tarif resiprokal 32 persen atas seluruh produk Indonesia, yang akan diberlakukan mulai 1 Agustus 2025.
Namun, dari negosiasi tersebut disepakati tarif baru sebesar 19 persen beserta beberapa komitmen dagang.
Kesepakatan tersebut mencakup komitmen Indonesia untuk membeli energi dari AS senilai 15 miliar dolar, produk pertanian senilai 4,5 miliar dolar, serta pembelian 50 unit pesawat Boeing, sebagian besar tipe Boeing 777.
Meski tarif resiprokal sebesar 19 persen sudah diumumkan, masih ada kesempatan untuk melakukan negosiasi tambahan, terutama untuk komoditas yang sangat penting bagi AS dan tidak bisa diproduksi di dalam negeri.
Beberapa produk, termasuk minyak sawit mentah (CPO), kopi, kakao, dan nikel, sedang diupayakan agar dikenai tarif 0 persen.
Ia menyampaikan bahwa daftar produk yang sedang dinegosiasikan cukup luas dan memiliki daya saing yang kuat, sekaligus menjadi komoditas penting bagi pasar AS.
“Kabar menggembirakan ini tentu perjuangan Presiden dan tim yang luar biasa dan akhirnya 19 persen jadi angka final yang akan diumumkan bersama antara Indonesia dan juga Amerika Serikat,” tutupnya.
Sumber: https://sumbar.antaranews.com