BGN Minta SPPG di Depok Evaluasi Menu Usai Viral MBG Isi Pangsit-Kentang Rebus

RESPONRADIO.COM PADANG – Jakarta Tim Investigasi Independen Badan Gizi Nasional (BGN) menginspeksi mendadak (sidak) Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Mampang 1 Depok setelah menu MBG yang berasal dari SPPG itu viral lantaran berisi pangsit dan kentang rebus.

Pada hari Selasa (7/10), BGN menggelar sidak menyusul adanya informasi bahwa menu MBG dari SPPG dinilai tidak sesuai dengan standar gizi yang ditetapkan. Menu yang disajikan, seperti pangsit goreng, kentang rebus, wortel rebus, pisang, dan saus tomat, diduga menjadi penyebab ketidaksesuaian komposisi nutrisi tersebut.

“Kami meninjau kesesuaian menu yang beredar dengan yang didistribusikan ke sekolah pada Senin, 6 Oktober 2025. Yang beredar di media benar hanya pangsit goreng satu biji, beberapa potong kentang rebus, beberapa potong wortel, pisang, saus tomat. Pangsit goreng itu sesungguhnya tidak hanya kulit pangsit, namun juga berisi tahu, telur, dan ayam,” kata Anggota Tim Investigasi Independen BGN, Raniah Salsabila kepada wartawan, Rabu (8/10/2025).

Raniah mengatakan berdasarkan temuannya, penggunaan kentang sebagai menu pengganti dilakukan untuk mengurangi sisa makanan terbuang (food waste) yang sebelumnya banyak berasal dari nasi dan sayur.

“Sementara, menu di hari lain sudah cukup sesuai dengan standar kelayakan dan ketentuan,” ujar Raniah.

Raniah mengungkapkan dari sisi fasilitas, dapur SPPG Mampang 1 dinilai cukup layak, meski beberapa aspek infrastruktur masih perlu dilengkapi agar lebih sesuai dengan Petunjuk Teknis (Juknis) Program MBG. Tim investigasi BGN juga memberikan rekomendasi mengenai perbaikan menu dan porsi makan MBG.

“Perlu evaluasi menu dan porsi makanan, serta perbaikan dan kelengkapan infrastruktur SPPG sesuai dengan Juknis MBG,” kata Raniah.

Kepala Biro Hukum dan Humas BGN, Khairul Hidayati, mengeluarkan pernyataan tegas yang mewajibkan seluruh SPPG untuk mematuhi Standar Operasional Prosedur (SOP) serta memenuhi kriteria tingkat kecukupan gizi yang telah ditetapkan oleh BGN.

“SPPG harus menjadi garda terdepan dalam menjaga mutu layanan gizi. Setiap dapur wajib memastikan menu yang disajikan tidak hanya aman dan higienis, tetapi juga memenuhi komposisi gizi yang cukup bagi penerima manfaat,” kata Hida.

Tim Redaktur: Respon Radio

Sumber: news.detik.com