Pemuda Tentukan Arah Ekosistem Ekonomi Kreatif

RESPONRADIO.COM PADANG│JAKARTA — Wakil Menteri Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Ekonomi Kreatif Irene Umar menekankan pemuda memiliki peran strategis sebagai pilar utama dalam mengembangkan ekonomi kreatif mulai dari komunitas.

“Ekonomi kreatif tidak hanya berfokus pada pertumbuhan, tetapi juga pada praktik berkelanjutan dan bertanggung jawab, seperti prinsip upcycling dan zero-waste, yang dapat diinisiasi generasi muda di berbagai subsektor, termasuk fesyen dan kriya,” ucap Wamen Ekraf Irene dalam keterangan pers yang diterima, Senin.

Irene mendorong keterlibatan generasi muda dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi di sektor ekraf, termasuk dari Karang Taruna, organisasi kepemudaan yang pada 2025 berusia 65 tahun dan memiliki pengalaman panjang membina generasi muda di seluruh negeri.

Menurut Wamen Ekraf, keberhasilan ekonomi kreatif bergantung pada kolaborasi hexahelix, yang mana Karang Taruna sebagai organisasi pemuda memiliki peran strategis dalam mendorong ekonomi kreatif hingga ke tingkat komunitas terkecil. Berdasarkan data BPS 2025, sektor ekonomi kreatif telah menyerap 27,4 juta tenaga kerja, dengan sekitar 57,2 persen di antaranya berasal dari generasi berusia di bawah 42 tahun, menunjukkan bahwa pemuda merupakan kelompok dominan yang menggerakkan pertumbuhan sektor ini.

Kehadiran Wakil Menteri Ekonomi Kreatif (Wamen Ekraf), Irene, pada acara Pengukuhan dan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Pengurus Nasional Karang Taruna (masa bakti 2025–2030) menunjukkan komitmen pemerintah untuk bekerja sama dengan pemuda. Dalam visi pemerintah, pemuda dianggap sebagai ‘the new engine of growth’ yang didorong dari tingkat bawah (grassroots). Acara yang bertema ‘Karang Taruna Berdaya; Indonesia Sejahtera’ ini diselenggarakan pada 22 November 2025 di Mall Alam Sutera, Banten.

 

Tim Redaktur: Respon Radio
Sumber: sumbar.antaranews.com