RESPONRADIO.COM PADANG│BATANG ANAI, PADANG PARIAMAN — Presiden Prabowo Subianto tiba di Sumatra Barat (Sumbar) pada Senin (1/12/2025) sore untuk melihat langsung kondisi masyarakat yang terdampak banjir besar di wilayah tersebut. Presiden mendarat di Bandara Internasional Minangkabau pada pukul 15.13 WIB, terlambat dari jadwal semula pukul 13.30 WIB, namun langsung bergerak ke titik terdampak. Kehadiran Prabowo didampingi Sekretaris Kabinet Teddy, Gubernur Sumbar Mahyeldi, Wakil Gubernur Vasko Ruseimy, Bupati Padang Pariaman John Kenedy Azis, dan Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Andre Rosiade.
Dari bandara, Presiden menuju Posko Pengungsian Perum Kasai Permai Kecamatan Batang Anai, Padang Pariaman, salah satu lokasi terparah yang menampung ratusan warga. Setibanya di lokasi, Prabowo disambut para pengungsi dari berbagai usia yang sejak beberapa hari terakhir bertahan di posko setelah rumah mereka terendam dan sebagian hanyut terbawa arus. Di tengah suasana haru, Presiden terlihat menyalami warga satu per satu, termasuk para lansia dan anak-anak yang berada di barisan depan posko. Banyak warga yang memanfaatkan momentum itu untuk menyampaikan langsung kondisi mereka, mulai dari kesulitan akses air bersih, kebutuhan obat-obatan, hingga kekhawatiran akan keselamatan keluarga yang masih belum ditemukan.
Di tengah kerumunan pengungsi dan relawan, Presiden menerima laporan lengkap dari unsur pemerintah daerah, aparat gabungan TNI–Polri, dan komandan wilayah terkait perkembangan terbaru kondisi banjir. Laporan mencakup jumlah titik banjir yang masih aktif, proses evakuasi yang berjalan sejak malam sebelumnya, jalur transportasi yang terputus, serta data sementara rumah rusak berat dan hilang terbawa arus. Prabowo tampak serius mendengarkan setiap paparan sambil sesekali bertanya detail teknis, terutama terkait kesiapan logistik dan arah evakuasi warga.
Setelah menerima laporan, Prabowo menyampaikan bahwa cuaca yang mulai membaik sejak pagi hari telah memudahkan tim di lapangan mempercepat penyaluran bantuan. “Alhamdulillah cuaca sudah membaik dan bantuan sudah sampai. Saya memastikan tidak boleh ada warga yang kekurangan makanan, air bersih, maupun obat-obatan,” ujar Presiden di hadapan warga. Ia menegaskan pemerintah pusat kini mempercepat pendataan kerusakan besar, terutama jembatan dan fasilitas umum yang menjadi jalur vital evakuasi. Menurutnya, listrik di sebagian besar wilayah telah kembali pulih mendekati 100 persen setelah sebelumnya padam total akibat jaringan tersapu banjir. “Jembatan sudah dihitung kerusakannya. Listrik hampir 100 persen pulih. Rumah yang rusak dan hanyut akan kita bantu. Tidak boleh ada yang dibiarkan tanpa tempat tinggal,” tegasnya.
Selain memastikan keselamatan dan bantuan bagi masyarakat, Prabowo juga memberikan dukungan moral. Di depan pengungsi ia menyampaikan doa agar masyarakat diberi ketabahan dan kekuatan menghadapi bencana ini. “Saya berdoa, semua tabah dan sabar. Kita tidak akan membiarkan masyarakat menanggung penderitaan sendiri. Pemerintah RI adalah milik rakyat,” ucapnya. Ia juga menyinggung pentingnya tata kelola negara yang bersih agar penanganan bencana dapat berjalan efektif dan tepat sasaran. “Mari kita saling membantu, bersatu. Negara harus dikelola tanpa kebocoran, tanpa ada yang maling uang rakyat, supaya semua kekayaan kembali untuk kesejahteraan rakyat,” tambahnya.
Kunjungan Presiden ini menjadi bagian dari rangkaian tanggap darurat yang terus dilakukan pemerintah setelah curah hujan ekstrem melanda Sumbar dan memicu banjir besar serta longsor di beberapa titik. Pemerintah pusat memastikan seluruh bantuan logistik, tenaga medis, alat berat, hingga perbaikan infrastruktur akan diprioritaskan hingga kondisi masyarakat benar-benar pulih kembali. (JP)

