BMKG Jelaskan Penyebab Gelombang Panas di Sumbar, Dinamika Atmosfer hingga Bibit Siklon Tropis

RESPONRADIO.COM PADANG│KOTA PADANG — Warga Sumatera Barat diminta lebih waspada terhadap paparan sinar matahari selama beberapa hari terakhir. Gelombang panas yang terjadi di provinsi ini menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas II Minangkabau, disebabkan oleh dinamika atmosfer yang berlangsung di wilayah lokal maupun regional.

Kepala BMKG Minangkabau, Desindra Deddy Kurniawan, menjelaskan, pola aliran udara yang terjadi saat ini membuat potensi terbentuknya awan hujan sangat kecil. “Langit Sumbar selama beberapa hari terakhir cenderung cerah dengan tutupan awan minimal. Hal ini membuat paparan sinar matahari ke permukaan bumi menjadi lebih intens, sehingga suhu terasa lebih panas,” ujarnya di Padang, Minggu.

Selain faktor lokal, dampak regional juga memengaruhi cuaca panas. Salah satunya adalah munculnya bibit siklon tropis di sebelah utara Sumbar. Fenomena ini mengubah aliran udara, yang pada gilirannya mengurangi potensi hujan di provinsi. Kondisi ini menimbulkan langit cerah dan meningkatkan suhu di siang hari.

Meskipun suhu terasa tinggi, BMKG menegaskan bahwa kondisi ini masih dalam batas normal. Catatan BMKG Minangkabau menunjukkan suhu maksimum lima hari terakhir hanya mencapai 32 derajat Celsius. “Meski panas terasa menyengat, secara meteorologi suhu ini masih kategori normal,” kata Deddy.

BMKG pun mengimbau masyarakat untuk mengurangi paparan langsung sinar matahari, terutama bagi yang beraktivitas di luar rumah. Penggunaan pelindung diri seperti topi, payung, atau pakaian yang menutup tubuh sangat disarankan. Selain itu, masyarakat diminta memperbanyak minum air putih untuk mencegah dehidrasi.

Ahli meteorologi menambahkan, fenomena cuaca panas seperti ini kemungkinan akan berulang setiap tahun pada periode tertentu, khususnya saat dinamika atmosfer dan pola angin regional mendukung kondisi cerah. Masyarakat disarankan tetap mengikuti informasi resmi BMKG agar dapat menyesuaikan aktivitas sehari-hari.

 

Redaktur: Respon Radio
Sumber: sumbar.antaranews.com