RESPONRADIO.COM PADANG Padang Pariama – Bupati Padang Pariaman, Dr. H. John Kenedy Azis, SH, didampingi Ketua TP-PKK Ny. Hj. Nita Azis, menyampaikan rasa duka cita mendalam atas berpulangnya ke rahmatullah almarhumah Ibu Rosdiana, Jumat (26/9) sekitar pukul 11.35 WIB.
Dalam kesempatan itu, Bupati menyebut almarhumah sebagai sosok ibu yang penuh kasih dan bahkan layak disebut patriot karena rela berkorban demi melindungi cucunya.
“Atas nama pribadi, keluarga, dan Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman, saya menyampaikan duka cita yang sedalam-dalamnya. Kita semua kehilangan seorang ibu, seorang saudara, dan seorang panutan yang begitu baik. Beliau adalah sosok yang ikhlas, pejuang keluarga, dan InsyaAllah berpulang dalam keadaan husnul khatimah,” ujar Bupati John Kenedy Azis.
“Almarhumah Sebagai Sosok Ibu Yang Penuh Kasih Dan Bahkan Layak Disebut Patriot Karena Rela Berkorban Demi Melindungi Cucunya”
Ia mengajak keluarga dan masyarakat untuk mengikhlaskan dan mendoakan almarhumah agar mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT.
“Mari kita lepas beliau dengan ikhlas. Semoga Allah SWT mengampuni segala dosa dan kesalahannya, melapangkan kuburnya, menjauhkan dari azab kubur, dan menempatkannya di dalam surga-Nya. Kehilangan ini tentu menjadi pengingat bagi kita semua, karena setiap insan juga akan menempuh jalan yang sama,” tambahnya.
Bupati menegaskan, kehadiran banyak orang pada pelepasan almarhumah membuktikan bahwa beliau adalah pribadi yang baik, dicintai, dan sangat berkesan bagi masyarakat.
Ketua TP-PKK Ny. Hj. Yusniyati John Kenedy Azis turut menyampaikan doa dan empati kepada keluarga almarhumah.
“Kami bersama seluruh jajaran TP-PKK Padang Pariaman turut berduka cita. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kesabaran oleh Allah SWT,” ucapnya.
Almarhumah Ibu Rosdiana wafat pada usia sekitar 60 tahun setelah dirawat intensif selama beberapa minggu di RS Yos Sudarso Padang akibat luka serius dan berjuang dalam kondisi koma.
Almarhumah mengalami musibah dan luka parah setelah dianiaya karena berani menegur pelaku pelecehan yang diduga menyasar cucunya. Setelah dirawat kritis sejak 12 September 2025, beliau akhirnya meninggal dunia pada Jumat siang.
Kepergian almarhumah meninggalkan duka mendalam, namun juga menjadi teladan tentang kasih sayang dan keberanian seorang nenek yang berjuang demi melindungi cucunya.
Tim Redaktur: Respon Radio
Sumber: padangpariamankab.go.id