RESPONRADIO.COM PADANG│SOLOK — Bupati Solok Jon Firman Pandu mengimbau masyarakat daerah setempat agar tetap tenang dan meningkatkan kewaspadaan terhadap status Gunung Talang yang naik level dari level I (normal) menjadi level II (waspada).
“Kami meminta masyarakat mematuhi seluruh rekomendasi dari PVMBG dan BPBD. Jangan beraktivitas di area terlarang dan segera melaporkan bila ada tanda-tanda aktivitas vulkanik yang mencurigakan,” kata Jon di Solok, Rabu.
Melalui BPBD, Pemerintah Kabupaten Solok telah mengambil langkah pencegahan untuk menjamin keselamatan warga. Hari ini, mereka mengeluarkan imbauan kesiapsiagaan mengenai aktivitas Gunung Talang agar tingkat kewaspadaan dan kesiapan masyarakat meningkat.
Bupati juga menekankan agar masyarakat tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi dan hanya mengikuti informasi resmi dari lembaga terkait.
Bupati juga meminta semua pihak terkait—mulai dari aparat nagari, kecamatan, hingga relawan—aktif memonitor kondisi wilayah. Jika terdeteksi peningkatan aktivitas yang signifikan, mereka harus segera menyampaikan laporan.
Pemerintah Kabupaten Solok akan terus melakukan pemantauan intensif terhadap aktivitas Gunung Talang dan menginformasikan setiap perkembangan kepada masyarakat.
Warga di sekitar kawasan gunung diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti arahan petugas di lapangan.
Lebih lanjut, ia juga meminta kepada masyarakat, pendaki, dan wisatawan tidak diperbolehkan mendekati atau bermalam di area kawah, baik kawah selatan maupun kawah utama, dalam radius 2 km.
Warga diminta mewaspadai potensi longsor, terutama di kawasan Kawah Selatan yang memiliki tingkat kerentanan lebih tinggi.
Menanggapi peningkatan status ini, bupati Solok juga mengimbau seluruh masyarakat untuk tetap tenang, namun meningkatkan kewaspadaan.
Aktivitas vulkanik Gunung Talang di Kabupaten Solok menunjukkan peningkatan dalam beberapa hari terakhir. Berdasarkan catatan kegempaan Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral RI dari tanggal 1 hingga 9 Desember 2025, tercatat 101 kali Gempa Vulkanik Dalam (VT), 2 kali Gempa terasa dengan skala I–III MMI, serta 14 kali Gempa Tektonik Jauh.
Puncak aktivitas tercatat pada 10 Desember 2025 pukul 02.48 WIB, ketika terjadi gempa bumi tektonik berkekuatan M 4.7 dengan lokasi 0.99° LS – 100.71° BT, kedalaman 10 km, berjarak sekitar 18 km dari Kota Solok.
Aktivitas ini ikut menjadi pemicu peningkatan tingkat kewaspadaan terhadap kondisi Gunung Talang.
Melalui evaluasi visual dan analisis data kegempaan hingga 10 Desember 2025, PVMBG menetapkan kenaikan status Gunung Talang dari Level I (Normal) menjadi Level II (Waspada) mulai pukul 10.00 WIB.

