SUMATERA BARAT – Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi, meminta para kepala sekolah (Kepsek) untuk menangani permasalahan tawuran pelajar yang semakin sering terjadi di Kota Padang. Permintaan ini disampaikan saat melantik 42 Kepala SMA/SMK se-Sumbar di Auditorium Istana Gubernur Sumbar pada Senin, 15 Januari 2024.
Mahyeldi menekankan peran penting kepala sekolah dalam mempersiapkan generasi muda sebagai pemimpin masa depan. Ia mencatat bahwa pada tahun 2023, Sumbar masuk sebagai salah satu dari enam provinsi terbaik dalam penilaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Pendidikan menjadi salah satu komponen penilaian utama IPM, bersama dengan kesehatan.
“Tidak hanya meningkatkan prestasi sekolah, kepala sekolah juga harus mampu mengatasi berbagai persoalan yang dapat menghambat perkembangan para pelajar. Hal-hal yang mengganggu seperti kedisiplinan harus lebih diperhatikan. Selain itu, tawuran yang masih sering terjadi di Kota Padang harus segera diselesaikan, jangan sampai terulang lagi,” tegas Mahyeldi.
Menurutnya, peningkatan prestasi sekolah bukan hanya tanggung jawab terhadap prestasi belaka, tetapi juga tanggung jawab terhadap bangsa dan negara. Capaian pada IPM menjadi tolok ukur untuk meningkatkan kualitas anak bangsa.
Mahyeldi menambahkan bahwa untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045, perubahan dimulai dari bangku sekolah pada saat ini. Para pelajar saat ini akan menjadi pemangku kebijakan di masa depan, dan oleh karena itu, pendidikan yang berkualitas sangat penting untuk mencapai tujuan tersebut.(*)