RESPONRADIO.COM PADANG│PADANG PARIAMAN – Setelah terbentuknya 103 Koperasi Merah Putih di seluruh nagari, Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat mencatat jumlah koperasi di daerah tersebut telah mencapai 327 unit.
“Sebelumnya jumlah koperasi sebanyak 224 unit, namun tidak semuanya aktif,” tutur Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UKM Padang Pariaman, Jon Kenedi, di Parik Malintang, Rabu (23/7).
Menurutnya, peningkatan jumlah koperasi merupakan langkah positif karena dapat menjadi wadah edukasi ekonomi bagi masyarakat. Namun, ia menekankan pentingnya menjaga semangat kolaborasi antar koperasi, bukan justru saling bersaing.
“Kalau bersaing tentu akan ada yang mati. Kami harap koperasi bisa tumbuh bersama dan saling mendukung,” imbuhannya.
Ia menyampaikan bahwa koperasi memiliki berbagai manfaat, antara lain menampung hasil produksi masyarakat, memenuhi kebutuhan pokok, serta menjadi sarana pemberdayaan ekonomi lokal. Ia menambahkan, pihaknya akan terus mendampingi dan membina koperasi agar tetap tumbuh dan memberi dampak positif bagi anggotanya.
Menurutnya, sejak 30 Juni 2025, seluruh Koperasi Merah Putih telah memiliki badan hukum secara resmi. Kini, pengurus sedang menyelesaikan kelengkapan administrasi, termasuk pembuatan stempel, pemasangan plang, serta pengurusan SK kepengurusan, NPWP, dan NIB.
Bupati Padang Pariaman, John Kenedy Azis, sebelumnya menyatakan bahwa pihaknya telah merancang delapan langkah strategis untuk mengoptimalkan peran koperasi, yang mencakup aspek kelembagaan, permodalan, hingga pengembangan unit usaha.
“Koperasi Merah Putih bukan hanya lembaga ekonomi, tapi alat perjuangan masyarakat untuk mencapai kemandirian,” tutur John Kenedy Azis saat mengikuti peluncuran 80.081 Koperasi Merah Putih oleh Presiden RI Prabowo Subianto secara daring.
Ia menekankan bahwa kolaborasi antara koperasi, pemerintah daerah, dan nagari merupakan kunci dalam membangun ekonomi gotong royong yang solid dan berkeadilan.
Sumber: https://radarsumbar.com