Keajaiban Sejarah Kerajaan Pagaruyung: Dari Kebesaran Hingga Kehancuran

SUMATERA BARAT – Sejarah Kerajaan Pagaruyung menjadi bagian tak terpisahkan dari kekayaan warisan budaya Indonesia. Dengan rentang waktu yang panjang, kerajaan ini menyimpan cerita-cerita menggugah dan menarik yang layak untuk diulik.

Mengenal Kerajaan Pagaruyung

Kerajaan Pagaruyung, sebuah entitas kekuasaan yang berlokasi di Sumatera Barat, memiliki ceruk sejarah yang kaya dan beragam. Nama kerajaan ini berasal dari tambo dalam masyarakat Minangkabau, diambil dari nama sebuah nagari. Seperti kebanyakan kerajaan di Indonesia, Pagaruyung mengalami pergantian kepemimpinan beberapa kali.

Aspek Sejarah Kerajaan Pagaruyung

  1. Pendirian (Abad ke-14): Kerajaan Pagaruyung berdiri sebagai salah satu pusat kekuasaan di pulau Sumatera pada Abad ke-14.
  2. Raja Pertama (Adityawarman): Adityawarman, seorang bangsawan keturunan Majapahit di Jawa, menjadi raja pertama Pagaruyung, membawa pengaruh besar dalam pembentukan kerajaan ini.
  3. Masa Kejayaan (Awal abad ke-15): Puncak kejayaan terjadi pada masa Adityawarman dan putranya Ananggawarman di awal abad ke-15.
  4. Wilayah Kekuasaan: Kekuasaan meliputi sebagian besar wilayah Sumatera Barat dan Riau, menjadikannya salah satu kerajaan terkemuka pada masa kejayaannya.
  5. Perubahan Corak (Abad ke-16): Awalnya bercorak Hindu-Buddha, namun melalui dakwah dari Syaikh Burhanudin Ulakan pada abad ke-16, Pagaruyung beralih menjadi kesultanan Islam.
  6. Keruntuhan (1803): Perang Padri dan konfrontasi dengan Belanda pada tahun 1803 menyebabkan kekalahan Pagaruyung. Sultan Bagagarsyah ditangkap dan diasingkan ke Batavia.
  7. Peninggalan: Istana Pagaruyung, makam para raja, dan prasasti-prasasti seperti Batusangkar, Suruaso, dan Bandar Bapahat menjadi saksi bisu kejayaan kerajaan ini.

Sejarah Kerajaan Pagaruyung mencerminkan perjalanan panjang dari masa kejayaan hingga keruntuhan, meninggalkan peninggalan berharga seperti Istana Pagaruyung dan prasasti-prasasti yang menjadi warisan berharga bagi Indonesia saat ini.(*)