RESPONRADIO.COM | INTERNASIONAL – Kepemimpinan Vladimir Putin telah memiliki dampak yang signifikan pada perang di Ukraina dan hubungan Rusia dengan negara lain. Dalam menghadapi pemilihan presiden yang akan datang di Rusia, Putin telah memusatkan kampanyenya pada janji-janji terkait Ukraina, yang dianggapnya sebagai pertarungan melawan Barat untuk melindungi kepentingan Rusia.
Putin menggambarkan invasi Rusia ke Ukraina sebagai upaya untuk melindungi penutur bahasa Rusia di wilayah timur Ukraina. Dan untuk mencegah Ukraina dari bergabung dengan NATO, yang dianggapnya sebagai ancaman keamanan bagi Rusia. Meskipun Rusia menghadapi kecaman keras dari Ukraina dan negara-negara Barat atas tindakan agresi tersebut, Putin terus memuji pasukannya dan berjanji untuk menjadikan mereka sebagai kekuatan elit baru di Rusia.
Baca Juga : Semarang Terendam: Kisah Banjir dan Cuaca Ekstrem yang Mengguncang Ibu Kota Jawa Tengah
Dalam hal ekonomi, ketahanan Rusia terhadap sanksi dari Barat telah menjadi faktor penting dalam mempertahankan kekuasaan Putin. Meskipun ekonomi Rusia mengalami pertumbuhan yang terbatas, sektor industri militer terus berkembang dan menjadi mesin pertumbuhan utama. Putin juga menjanjikan insentif seperti hipotek murah dan peningkatan dana untuk layanan publik. Yang telah meningkatkan popularitasnya di kalangan masyarakat Rusia.
Kepemimpinan Vladimir Putin dalam Konteks Pemilu Rusia dan Dampaknya Terhadap Perang dan Hubungan Luar Negeri
Dengan kemenangan yang diprediksi dalam pemilihan presiden yang akan datang, Putin kemungkinan akan memperkuat kebijakan luar negeri agresifnya dan meningkatkan retorika perang. Kemungkinan juga akan terjadi peningkatan dalam penindasan terhadap oposisi dan kritikus perang di dalam negeri. Serta upaya untuk memperdalam perpecahan di Barat melalui disinformasi dan propaganda.
Baca Juga : Kisah Sukses Zhang Hongchao dalam Membangun Mixue Ice Cream & Tea
Secara keseluruhan, kepemimpinan Putin memiliki dampak yang besar. Tidak hanya pada situasi dalam negeri Rusia. Tetapi juga pada stabilitas geopolitik di kawasan Eropa dan hubungan Rusia dengan negara-negara lain seperti China, India, dan negara-negara Selatan.(*)