Menpora Gandeng BPKP Kawal Seluruh Program Transformasi

RESPONRADIO.COM PADANG│JAKARTA  Menteri Pemuda dan Olahraga Erick Thohir menggandeng Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) untuk mengawal seluruh program dalam upaya transformasi di kementerian yang dipimpinnya.

“Saya meminta BPKP untuk mengawal secara menyeluruh program evaluasi dan transformasi Kemenpora,” kata Erick Thohir kepada awak media seusai melakukan penandatanganan nota kesepahaman atau MoU dengan Kepala BPKP Muhammad Yusuf Ateh di Jakarta, Selasa.

Menpora menjelaskan bahwa kementeriannya sedang merevisi (deregulasi) 191 aturan yang ada. Upaya ini dilakukan karena turunan dari aturan-aturan tersebut nantinya akan menghasilkan berbagai program strategis bagi kementerian.

Program-program yang akan dihasilkan, kata dia, seusai dengan perintah Presiden Prabowo Subianto untuk menempatkan pembangunan karakter bangsa sebagai hal yang sangat penting, selain menjadikan olahraga sebagai duta bangsa yang mencerminkan kedigdayaan.

Ia mencontohkan, program strategis yang menjadi prioritas utamanya adalah pengembangan 17 cabang olahraga yang telah tercantum dalam Desain Besar Olahraga Nasional (DBON).

Pembangunan cabang-cabang olahraga prioritas, kata dia, tidak mudah. Menurutnya, tolok ukur prestasi olahraga adalah perolehan medali, tetapi, dalam menjalankan program-program yang kompleks, terdapat perbedaan satu cabang dengan cabang lainnya.

Menpora mencontohkan seperti cabang bulu tangkis dan tenis di mana para atlet mengikuti kompetisi dengan sistem sirkuit. Sistem itu, kata dia, berbeda dengan cabang renang di mana para perenang dikirim untuk melakukan pelatihan di luar negeri dalam program pemusatan latihan nasional jangka panjang.

“Dan belum tentu antara bulu tangkis dan renang mendapatkan hasil yang sama karena struktur pembiayaan yang berbeda,” katanya.

Menpora menyebutkan program strategis lain yaitu akan mulai membangun pusat pembinaan atlet dan akademi olahraga untuk menyiapkan atlet-atlet unggulan secara berjenjang mulai dari sekolah SD, SMA, SMA, hingga menjadi atlet elite.

Selain itu, pembangunan dari sisi kepemudaan, difokuskan pada karang taruna dan pramuka yang menjadi dua elemen penting dalam fondasi pembangunan karakter. Pembangunan kepemudaan, kata dia, akan diselaraskan dengan program-program di kementerian lain.

“Nah, hal-hal ini tentu menjadi program yang tidak mudah, karena itu pengawalan sejak dini untuk bagaimana pola pikir kita membangun olahraga menjadi satu kesatuan,” katanya.

Sementara itu, Kepala BPKP Muhammad Yusuf Ateh mengatakan sebelumnya dia bersama Menpora telah membahas program-program strategis yang akan dijalankan Kemenpora. Dengan penandatanganan nota kesepahaman itu, pihaknya akan mengawal akuntabilitas keuangan dan pembangunan Kemenpora.

“Kemenpora memiliki beberapa kegiatan strategis yang harus dikawal dan didampingi di dalam pelaksanaan program tersebut,” katanya.

 

Tim Redaktur: Respon Radio
Sumber: sumbar.antaranews.com