RESPONRADIO.COM PADANG│SIMPANG EMPAT — Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat memaksimalkan upaya pembukaan jalan tertimbun longsor di Tinggam, Nagari (Desa) Sinuruik, Kacamatan Talamau sambil memantau korban yang masih belum ditemukan.
“Meskipun pencarian korban telah dihentikan mulai hari ini sesuai aturan dan persetujuan ahli waris korban, namun pembukaan jalan terus kita lakukan menggunakan alat berat,” kata Bupati Pasaman Barat Yulianto di Simpang Empat, Rabu.
Menurut dia pembukaan jalan tertimbun longsor itu harus disegerakan karena akses masyarakat menuju Bateh Samuik Tombang terputus sejak longsor terjadi pada Jumat (28/11).
Pekerjaan pembukaan akses jalan di lokasi longsor sedang berlangsung menggunakan tiga unit ekskavator, berdasarkan informasi yang ada.
Wakil Bupati Pasaman Barat M.Ihpan menambahkan, dia telah melihat langsung pengerjaan pembukaan jalan tertimbun longsor itu pada Selasa (9/12).
“Panjang timbunan diperkirakan mencapai satu kilometer dan saat ini sudah terbuka sekitar 800 meter. Kita menargetkan dua hari ini jalan ini bisa ditempuh oleh kendaraan minimal roda dua,” katanya.
Menurutnya, akses jalan tersebut vital bagi warga Bateh Samuik Tombang mengingat itu adalah satu-satunya rute untuk mencapai wilayah mereka.
Sembari membuka jalan, pihaknya juga tetap melakukan pemantauan terhadap tiga orang korban tertimbun longsor yang belum ditemukan.
Longsor di lokasi itu terjadi pada Jumat (28/11) sekitar pukul 04.00 yang menimbun lima orang warga.
Dari lima orang warga itu, dua orang telah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia yakni Yelma Yunita (41) dan Raffael Gusti Pratama (7).
Sedangkan tiga korban lainnya yaitu Dian Fernanda (24), Amrizal (38), dan Nurhayati (35) masih belum ditemukan.
Tim Redaktur: Respon Radio
Sumber: sumbar.antaranews.com

