RESPONRADIO.COM PADANG│BUKITTINGGI — Pemerintah Kota Bukittinggi, Sumatera Barat beekomitmen terus mengembangkan destinasi wisata berbasis edukasi sejarah yang menjadi salah satu keunggulan historis kota setempat.
“Pelestarian edukasi sejarah dalam sisi wisata bukan hanya memelihara fisik peninggalannya, tapi juga melalui edukasi kepada warga dan pengunjung hingga sejarah bisa tetap hidup,” kata Kepala Dinas Pariwisata Bukittinggi, Rofie Hendria, Kamis.
Beberapa objek wisata sejarah yang terkenal dan masih dapat dikunjungi di Bukittinggi saat ini adalah Jam Gadang, Benteng Fort De Kock, dan Lobang Jepang.
“Nilai historisnya menjadi ruang pembelajaran bagi generasi muda. Banyak bukti fisik jejak perjuangan daei jaman Belanda hingga kemerdekaan di Bukittinggi,” kata Rofie.
Dinas Pariwisata berupaya menyampaikan nilai sejarah di destinasi wisata tersebut dengan berbagai cara, termasuk menugaskan pemandu wisata yang kompeten dan terlatih, serta memasang papan informasi dan kode QR sebagai panduan digital (berbasis internet).
“Juga dilakukan kerjasama dengan satuan pendidikan, edukasi lapangan. Keaslian dan nilai sejarah dari fisik dilakukan berkala melalui aspek konservasi,” kata Rofie.
Selain itu, Pemkot Bukittinggi turut mendukung diperkuatnya konsep Heritage Walk, yang berfungsi menghubungkan sejumlah destinasi sejarah menjadi satu kesatuan rute wisata.

