Pendidikan Luar Biasa di Padang Pariaman: Capaian dan Tantangan di Tahun 2023

PADANG PARIAMAN – Dinas Pendidikan Sumatera Barat (Disdik Sumbar) telah berhasil menorehkan prestasi luar biasa dalam bidang Pendidikan Luar Biasa (PSLB) selama tahun 2023. Melalui program kerja koordinator kurikulum, sarana dan prasarana, serta peserta didik, Disdik Sumbar berhasil mencapai sejumlah pencapaian yang membanggakan.

Koordinator kurikulum, salah satu sektor yang mendapat perhatian khusus, berhasil menyelesaikan sekitar 97 persen dari tugas yang diberikan oleh Dewan Pendidikan Aceh (DPA) tahun ini. Fokus utama mereka adalah pendidikan usia dini di Sekolah Luar Biasa (SLB), yang diharapkan rampung pada 8 Desember ini. Selain itu, langkah-langkah penguatan kurikulum merdeka dan Kurikulum Otonomi Sekolah (KOSP) di bawah koordinator masing-masing juga telah diimplementasikan.

Abinul Hakim, Kepala Bidang PSLB Disdik Sumbar, menyampaikan prestasi ini kepada awak media pada 4 Desember 2023. Dia menjelaskan bahwa koordinator peserta didik juga berhasil menyelesaikan sekitar 98 persen penyerapan anggaran sesuai dengan tahun berjalan. Berbagai kegiatan seperti lomba tingkat nasional, Olimpiade Sains Nasional (OSN), Kompetisi Sains Nasional (KOSN), dan Lomba Keterampilan Siswa Nasional (LKSN) telah berhasil dijalankan dengan baik.

Selain itu, proyek sarana dan prasarana juga mencapai prestasi luar biasa, mendekati 100 persen penyerapan anggaran dan realisasi pekerjaan. Pembangunan fisik gedung sekolah SLB di 50 kota, seperti SLB negeri Tareh Silago Halaban, telah rampung. Proses pengecatan dinding bangunan baru sekolah tersebut juga sedang berlangsung, dan diharapkan pada 24 Desember ini akan dilakukan serah terima pengerjaan atau PHO.

“Program unggulan ini menjadi bagian dari keberhasilan kita,” ungkap Abinul Hakim dengan bangga.

Namun, sambungnya, masih terdapat tantangan terkait rencana program kinerja tahun 2024. Rencana pembangunan fisik Unit Sekolah Baru (USB-SLB) akan melibatkan empat daerah, yaitu Kabupaten Pariaman, Pasaman, Mentawai, dan Dharmasraya. Meski tanah hibah di tiga daerah sudah selesai, masih terdapat kendala di Padang Pariaman yang belum rampung.

Abinul Hakim berharap agar UPT Cabang Dinas/Cabdin Wilayah 2 yang terkait dengan pembangunan di Padang Pariaman dapat segera menuntaskan urusan tanah tersebut. “Mudah-mudahan saja Cabdin Pendidikan Wilayah 2 ini dapat berkoordinasi dengan Bupati Padang Pariaman dalam pengurusan tanah ini, karena satu-satunya daerah Kabupaten Padang Pariaman yang belum punya SLB sampai sekarang,” pungkasnya.

Dengan capaian yang telah diraih, Disdik Sumbar terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas Pendidikan Luar Biasa di wilayah tersebut, menunjukkan bahwa mereka bukan hanya menyusun rencana, tetapi juga mewujudkannya dengan tindakan nyata.(*)