RESPONRADIO.COM PADANG – Lubuk Basung PT PLN Persero membangun rumah produksi aren di Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, Sumatera Barat dalam mendorong pengembangan aren menjadi produk unggulan untuk kemandirian ekonomi masyarakat setempat.
Osta Melanno, Senior Manager Perizinan, Pertanahan dan Komunikasi PT PLN Unit Induk Pembangunan Sumatera Bagian Tengah, menyatakan di Lubuk Basung pada hari Kamis bahwa langkah ini adalah bentuk nyata dukungan PLN terhadap pengembangan komoditas aren di Ampek Koto Palembayan, Kecamatan Palembayan, Agam.
“Kita menyerahkan bantuan rumah produksi aren beserta lima unit mesin penunjang produksi,” katanya.
Ia mengatakan program ini merupakan bagian dari komitmen PLN dalam membangun kemandirian serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah kerja BUMN tersebut.
Ampek Koto Palembayan dipandang memiliki potensi besar dalam pengembangan aren.
Meskipun belum ada upaya budidaya aren secara terencana, pohon-pohon yang tumbuh secara alami di wilayah tersebut sudah dapat diolah menjadi berbagai produk dengan nilai ekonomi yang tinggi.
“Program ini sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat,” katanya.
Ia menambahkan PLN tidak hanya berupa pembangunan fisik dan penyediaan alat produksi, tetapi juga mencakup pembibitan dan pendampingan berkelanjutan.
“Kita berharap bantuan bangunan dan lima unit alat produksi ini, dapat memberikan dorongan bagi tumbuhnya ekonomi masyarakat di Palembayan,” katanya.
Kedepan, ia berharap PLN dan Pemerintah Kabupaten Agam dapat terus bersinergi dalam melakukan pembinaan berkala, untuk mencapai tujuan yang lebih besar.
“Apabila potensi aren ini dikelola dengan baik, produk olahan dari Palembayan akan semakin dikenal dan tidak hanya di Sumbar, tapi juga ke luar Sumatera,” katanya.
Wakil Bupati Agam, Muhammad Iqbal, menyampaikan apresiasi tinggi kepada PT PLN atas inisiatif PLN Peduli. Program tersebut dinilai telah sangat membantu masyarakat setempat dengan memfasilitasi pembangunan gedung dan penyediaan peralatan yang dibutuhkan untuk mengolah aren.
“Terimakasih kepada PLN yang telah membantu membangun gedung dan menyediakan peralatan pengolahan aren di Ampek Koto Palembayan,” ujarnya.
Bantuan tersebut diharapkannya dapat mendorong pengolahan aren menjadi gula semut yang selama ini masih dilakukan secara tradisional, agar ke depan bisa dilakukan dengan cara lebih modern.
“Dengan adanya fasilitas baru ini, tentu akan berdampak positif terhadap peningkatan produksi dan kualitas gula aren,” katanya.
Gula aren kini sedang sangat diminati masyarakat luas, terutama karena popularitasnya sebagai pemanis alami untuk minuman, seperti kopi. Daya tarik ini didukung fakta bahwa gula aren dianggap memiliki manfaat yang lebih tinggi daripada gula pasir.
Oleh karena itu, pengembangan aren tidak boleh hanya berhenti pada pengolahan, tetapi harus didukung dengan budidaya pohon aren yang memadai untuk menjamin ketersediaan bahan baku yang berkelanjutan. Dengan semangat tersebut, diharapkan dukungan dari berbagai pihak terus diberikan agar usaha gula aren di Palembayan dapat berkembang secara optimal.
“Kita bersama harus mendorong agar produksi gula aren di Ampek Koto Palembayan meningkat, dan bisa menembus pasar luar Sumbar. Dengan begitu, ekonomi masyarakat akan semakin membaik,” katanya.
Kecamatan Palembayan memiliki potensi sumber daya alam yang melimpah, dan dapat diolah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Salah satu potensi besar tersebut adalah pohon aren yang kini mulai banyak dimanfaatkan menjadi produk bernilai tinggi.
“Aren bisa menjadi sumber penggerak ekonomi masyarakat apabila diolah dengan baik,” katanya.
Tim Redaktur: Respon Radio
Sumber: sumbar.antaranews.com