RESPONRADIO.COM | NASIONAL – Pemerintah Provinsi Papua lewat Dinas Perkebunan dan Peternakan lokal lagi menyoroti peluang ekspor sagu yang masih terbuka lebar. Mereka pun mengajak masyarakat untuk menanam sagu karena lahan yang bisa digunakan untuk tanaman ini mencapai 5,3 juta hektar.
Pelaksana Tugas Dinas Perkebunan dan Peternakan Papua, MP Koibur, di Jayapura, pada hari Senin mengungkapkan bahwa sagu Papua punya kualitas top karena tumbuh di hutan belantara, jadi gampang ditemukan.
Baca Juga : Mengurai Macet dan Polusi Jakarta dengan Kebijakan Pembatasan Usia Kendaraan: Sebuah Langkah Maju?
“Selain biji kakao, sagu Papua punya potensi besar untuk diekspor. Ada juga kopi, vanili, kayu, dan kelapa sawit,” katanya.
Tantangan dan Peluang Ekspor Sagu Papua: Pemerintah dan Pelaku Usaha Bergerak Bersama
Menurut Koibur, mereka terus mendorong peningkatan produksi komoditas andalan untuk bisa diekspor. “Hari ini kita ekspor biji kakao dari Kabupaten Jayapura, nanti mungkin bisa ekspor sagu. Kita dorong perluasan lahan sagu biar bisa panen lebih banyak,” ujarnya.
Dia juga menyebutkan ada dua kabupaten di Papua yang jadi penghasil sagu, yaitu Kabupaten Jayapura dan Kota Jayapura. Mereka berharap pengiriman komoditas ini bisa berlanjut terus tiap bulan.
Kepala Cabang PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) Jayapura, Nurul Azhar, mendukung penuh ekspor yang dilakukan oleh pemerintah setempat. Dia menekankan bahwa kapal Pelni punya fasilitas penyimpanan yang bagus, yang mendukung proses ekspor.
“Kami siap dukung ekspor di Papua untuk bantu tingkatkan ekonomi daerah,” tandasnya.
Sebelumnya, sudah dilakukan ekspor biji kakao sebanyak 10 ton melalui Pelabuhan Jayapura ke Olam Food Ingredients di Surabaya, Jawa Timur, pada hari Senin tanggal 6 Mei.(*)