RESPONRADIO.COM PADANG│PURWOKERTO — PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi 5 Purwokerto, Jawa Tengah, terpaksa membatalkan tiga perjalanan kereta api menuju Jakarta setelah insiden anjloknya KA Purwojaya di Stasiun Kedunggedeh, Kabupaten Bekasi. Pembatalan ini berlaku untuk perjalanan pada hari Minggu, 26 Oktober 2025.
Tiga kereta yang dibatalkan meliputi KA Purwojaya relasi Cilacap–Gambir, KA Sawunggalih rute Kutoarjo–Pasarsenen, dan KA Cakrabuana tujuan Purwokerto–Gambir. Meskipun jalur kereta telah dapat dilalui kembali, PT KAI menyatakan bahwa penormalan pola perjalanan masih diperlukan untuk memastikan kelancaran dan keselamatan perjalanan kereta api.
Manajer Humas Daop 5 Purwokerto, Krisbiyantoro, menjelaskan bahwa meskipun jalur telah dibuka kembali, pembatalan sejumlah perjalanan tetap diperlukan untuk pemulihan sistem. “Peristiwa anjloknya KA 58F Purwojaya di petak Stasiun Kedunggedeh menyebabkan beberapa perjalanan terhambat. Penormalan pola perjalanan masih harus dilakukan, sehingga beberapa layanan dari Daop 5 perlu dibatalkan untuk menjaga keselamatan dan kenyamanan penumpang,” ujar Krisbiyantoro.
Sebagai bentuk tanggung jawab, KAI menyediakan layanan pengembalian dana tiket secara penuh bagi penumpang yang terdampak pembatalan ini. Penumpang dapat mengajukan refund dalam waktu tujuh hari setelah jadwal keberangkatan. KAI juga menyiagakan petugas di beberapa stasiun, termasuk Purwokerto, Kroya, dan Cilacap, untuk membantu proses pengembalian tiket.
Evakuasi KA Purwojaya, yang anjlok pada Sabtu malam, telah selesai pada Minggu dini hari. Jalur kiri di Stasiun Kedunggedeh kembali dibuka pukul 02.00 WIB, dengan KA Bogowonto menjadi kereta pertama yang melintas. PT KAI memastikan bahwa kondisi sarana dan prasarana telah diperiksa dan dinyatakan laik operasi, sambil terus memantau untuk mencegah insiden serupa di masa depan.
KAI mengucapkan terima kasih atas pengertian para penumpang selama proses pemulihan ini berlangsung. “Kami berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik dan memastikan perjalanan kereta api kembali berjalan normal dan aman,” tandas Krisbiyantoro.