Trofi Premier League Mengerucut ke Dua Kandidat, Arsenal di Jalur Tepat, City Ancaman Serius

RESPONRADIO.COM PADANG│Federasi Liga Inggris melalui data resmi Premier League mencatat persaingan juara musim ini mulai mengerucut ke dua kekuatan utama. Arsenal dan Manchester City menjadi dua tim teratas yang secara konsisten menguasai papan klasemen hingga periode Natal, fase yang secara historis kerap menjadi indikator kuat penentuan juara.

Berdasarkan klasemen resmi Premier League, Arsenal menutup laga sebelum Natal sebagai pemuncak klasemen dengan selisih dua poin atas Manchester City. Catatan tersebut menempatkan The Gunners dalam posisi strategis, mengingat lebih dari separuh juara Premier League sebelumnya mampu mempertahankan posisi puncak atau dua besar sejak pertengahan musim.

Mantan bek Manchester United, Gary Neville, menilai kondisi ini memperkuat peta persaingan yang sebenarnya. Menurutnya, hanya dua tim yang benar-benar layak diperhitungkan dalam perburuan trofi tertinggi sepak bola Inggris.

“Saya menarik garis di bawah dua tim teratas,” ujar Neville dalam podcast Sky Sports. “Aston Villa ada di sana dan layak dihormati, tapi mereka tidak akan menjuarai liga.”

Secara statistik, Premier League juga mencatat Arsenal sebagai salah satu tim dengan rekor pertahanan terbaik musim ini, serta konsistensi perolehan poin di laga kandang dan tandang. Faktor tersebut dinilai menjadi fondasi penting bagi skuad Mikel Arteta untuk menjaga stabilitas hingga akhir musim.

Sementara itu, Manchester City tetap dipandang sebagai ancaman terbesar. Federasi Liga Inggris mencatat City memiliki pengalaman juara terbanyak dalam satu dekade terakhir, termasuk kemampuan menjaga performa pada fase krusial paruh kedua musim.

Neville menegaskan, kombinasi Pep Guardiola di bangku cadangan dan Erling Haaland di lini depan menjadikan City lawan paling berbahaya bagi Arsenal.

“Man City jelas menjadi ancaman. Mereka punya Erling Haaland dan Pep Guardiola—seseorang yang sangat spesial di lapangan dan seseorang yang sangat spesial di tepi lapangan,” lanjut Neville.

Di sisi lain, Aston Villa yang tampil mengejutkan di papan atas tetap mendapat apresiasi. Namun, baik dari sudut pandang pengamat maupun catatan Premier League, kedalaman skuad dan pengalaman juara masih menjadi pembeda besar dalam perburuan gelar.

Federasi Liga Inggris juga menyoroti faktor kebugaran pemain sebagai elemen krusial di tengah padatnya jadwal kompetisi domestik dan Eropa. Neville secara khusus menyinggung potensi cedera pemain kunci Arsenal, seperti Declan Rice, sebagai risiko terbesar dalam menjaga konsistensi.

“Itu ancaman terbesar bagi Arsenal selain cedera pada Declan Rice dan beberapa pemain lainnya,” katanya.

Meski demikian, Neville tidak melihat hasil tipis atau performa kurang meyakinkan sebagai masalah besar. Ia menilai laga-laga sulit, termasuk saat Arsenal bertandang ke markas Everton, merupakan bagian normal dari perjalanan panjang Premier League.

“Mereka tidak bermain bagus di Everton, tapi apakah mereka memang akan tampil luar biasa di sana? Saya pikir mereka berada di posisi yang bagus,” tutup Neville.

Dengan lebih dari separuh musim masih tersisa, Federasi Liga Inggris memprediksi intensitas persaingan akan semakin meningkat. Namun, untuk saat ini, data dan performa di lapangan menunjukkan bahwa trofi Premier League musim ini benar-benar berada di jalur dua tim: Arsenal dan Manchester City.

 

Tim Redaktur: Respon Radio
Sumber: www.premierleague.com