Wamen PU : Perketat penataan ruang di Mega Mendung-Lembah Anai

RESPONRADIO.COM PADANG│PADANG PANJANG — Wakil Menteri Pekerjaan Umum Diana Kusumastuti menginstruksikan pengetatan penataan ruang, khususnya terkait keberadaan bangunan di sepadan sungai kawasan Mega Mendung dan Lembah Anai Kota Padang Panjang, Kabupaten Tanah Datar dan Padang Pariaman, Sumatera Barat.

“Penataan ulang wilayah merupakan langkah penting untuk meminimalkan risiko bencana di masa mendatang. Integrasi lintas sektor menjadi keharusan, terutama dalam upaya penertiban bangunan yang berdiri di sepadan sungai di tiga daerah itu,” katanya usai meninjau lokasi sejumlah titik terdampak bencana, bersama rombongan Komisi V DPR RI di Lembah Anai, Rabu.

Menurutnya penataan yang baik akan menentukan keselamatan masyarakat ke depan. Tidak boleh ada lagi permukiman berada di wilayah rawan.

Menurut dia, koordinasi antara Balai Wilayah Sungai dan Balai Jalan dalam pembangunan infrastruktur pengendali banjir sangat penting termasuk pembangunan cek dam di hulu untuk mengendalikan aliran air.

Dia menyebutkan saat melihat kondisi sungai di titik bencana Jembatan Kembar, Mega Mendung, dan Lembah Anai tidak melihat adanya tumpukan kayu.

“Tumpukan kayu sering memperparah dampak banjir bandang di sejumlah wilayah lain,” ujarnya.

Dia mengingatkan pemerintah setempat memperketat penataan ruang, khususnya terkait keberadaan bangunan di sepadan sungai kawasan Mega Mendung dan Lembah Anai.

Rombongan Wamen PU dipimpin Wakil Ketua Komisi V DPR RI Ridwan Bae dan diikuti sejumlah anggota lainnya diantaranya Anggota Dapil Sumbar Zigo Rolanda.

Ridwan Bae menegaskan larangan pembangunan di sepadan sungai demi mencegah kejadian serupa di masa depan.

Ia mengingatkan seluruh pihak tidak terburu-buru mengambil keputusan dan memastikan setiap perencanaan dari Kementerian PU dilakukan dengan matang.

Sementara itu Wakil Wali Kota Padang Panjang Allex Saputra menyebutkan Pemkot Padang Panjang telah menyiapkan lokasi relokasi hunian tetap bagi warga terdampak terutama yang bermukim di sekitar Jembatan Kembar.

“Pemkot Padang Panjang sudah menjalin koordinasi intensif dengan Kementerian PU dan Staf Khusus Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) terkait penyediaan hunian permanen,” ujar Allex.

Ia menambahkan, adanya dukungan dari pihak eksternal seperti Willie Salim dan Ustaz Derry Sulaiman serta dukungan Kementerian PU dan Balai Wilayah Sungai Sumatera V dalam proses pemulihan serta menindaklanjuti arahan Wamen, sangat membantu mempercepat penyiapan hunian bagi warga yang kehilangan rumah.

 

Tim Redaktur: Respon Radio
Sumber: sumbar.antaranews.com