RESPONRADIO.COM PADANG│KETAPING — Acara groundbreaking yang digelar pada 27 Oktober 2025, dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Bupati Padang Pariaman, John Kenedy Aziz, serta Anggota DPR RI Fraksi Nasdem, Cindy Monica Salsabila Setiawan. Hadir pula sejumlah pejabat dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), yang turut mendukung penuh proyek ini sebagai bagian dari program blue economy yang diusung pemerintah pusat.
Dalam sebuah langkah bersejarah yang dipenuhi harapan, Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman hari ini melaksanakan groundbreaking (peletakan batu pertama) pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih di kawasan Ketaping. Proyek ambisius ini diperkirakan akan menjadi pendorong utama dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat pesisir, khususnya para nelayan yang selama ini menjadi tulang punggung ekonomi daerah.
Visi Besar untuk Meningkatkan Kesejahteraan Nelayan
Dalam sambutannya, Bupati Padang Pariaman, John Kenedy Aziz, menekankan bahwa pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih bukan sekadar infrastruktur fisik, melainkan merupakan bagian dari upaya strategis untuk memberdayakan nelayan dan masyarakat pesisir. “Proyek ini adalah bagian dari visi kami untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Padang Pariaman, terutama para nelayan yang selama ini memiliki peran vital dalam perekonomian daerah,” ujar Bupati.
Kampung Nelayan Merah Putih ini akan dibangun di kawasan Ketaping, salah satu wilayah yang memiliki potensi kelautan yang luar biasa. Kabupaten Padang Pariaman sendiri memiliki garis pantai sepanjang 60 kilometer, dari perbatasan Kota Padang hingga Kabupaten Agam. Potensi kelautan yang sangat besar ini selama ini belum dimanfaatkan secara maksimal untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, program ini bertujuan untuk mengoptimalkan sektor kelautan dengan cara yang berkelanjutan dan inklusif, mengingat besarnya potensi sumber daya laut yang dimiliki.
Program Blue Economy yang Terintegrasi
Tidak hanya soal pembangunan perumahan nelayan dan fasilitas publik lainnya, Kampung Nelayan Merah Putih ini juga akan dilengkapi dengan koperasi merah putih, yang dirancang untuk memfasilitasi nelayan dalam mengakses pasar dan memperbaiki sistem distribusi hasil tangkapan mereka. Selain itu, koperasi ini juga akan mendukung pengelolaan sumber daya kelautan yang lebih efisien, dengan pelatihan dan teknologi yang lebih baik untuk meningkatkan kualitas hasil tangkapan serta daya saing produk perikanan.
Cindy Monica Salsabila Setiawan, Anggota DPR RI yang turut hadir dalam acara tersebut, menjelaskan bahwa proyek ini merupakan bagian dari implementasi blue economy, yaitu ekonomi berbasis pemanfaatan sumber daya laut secara berkelanjutan. “Kampung Nelayan Merah Putih ini adalah wujud komitmen kita untuk memaksimalkan potensi kelautan Indonesia. Dengan adanya koperasi, pelatihan, dan akses pasar yang lebih baik, para nelayan kita akan lebih mandiri dan sejahtera,” ujar Cindy.
Cindy juga menekankan pentingnya pengembangan ekonomi berbasis kelautan yang tidak hanya mengandalkan sektor perikanan, tetapi juga membuka peluang bagi sektor-sektor lain seperti pariwisata berbasis bahari dan pengolahan produk laut. “Kami berharap melalui koperasi dan pelatihan-pelatihan yang disediakan, masyarakat Ketaping tidak hanya menjadi konsumen, tetapi juga produsen yang berdaya,” tambahnya.
Proyek dengan Target Penyelesaian Tepat Waktu
Pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih di Ketaping ini didukung dengan anggaran sekitar Rp 22 miliar yang berasal dari APBN dan Kementerian Kelautan dan Perikanan. Saat ini, progres pembangunan sudah mencapai sekitar 20%, dengan target penyelesaian pada akhir 2025.
Selain pembangunan infrastruktur, proyek ini juga mencakup penguatan kapasitas masyarakat melalui program-program pemberdayaan ekonomi, pelatihan keterampilan, dan peningkatan kualitas produk perikanan. Dalam hal ini, koperasi merah putih akan menjadi pusat bagi pengelolaan sumber daya lokal dan distribusi hasil laut ke pasar yang lebih luas.
Dampak Sosial dan Ekonomi yang Lebih Luas
Keberhasilan pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih di Ketaping diharapkan dapat memberikan dampak positif tidak hanya bagi masyarakat nelayan, tetapi juga bagi perekonomian daerah secara keseluruhan. Dengan meningkatkan daya saing hasil perikanan, memperbaiki distribusi produk, dan menciptakan peluang ekonomi baru, program ini diharapkan dapat menciptakan efek domino yang mendukung kemajuan ekonomi Padang Pariaman.
Kedepannya, Bupati John Kenedy juga berharap bahwa Kampung Nelayan Merah Putih bisa menjadi model pengembangan ekonomi berbasis kelautan yang bisa diadopsi di wilayah lain di Indonesia. “Kami ingin menjadikan Ketaping sebagai contoh bagaimana sektor kelautan bisa dikelola secara berkelanjutan, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan menciptakan ekonomi yang mandiri,” tutup Bupati.
Dengan semangat kebersamaan dan dukungan dari pemerintah pusat, daerah, serta masyarakat, Kampung Nelayan Merah Putih di Ketaping diharapkan akan menjadi tonggak baru bagi kesejahteraan masyarakat pesisir dan sektor kelautan Indonesia.

