RESPONRADIO.COM PADANG│PADANG — Universitas Negeri Padang (UNP) turun langsung ke tiga titik bencana hidrometeorologi, yang terjadi di Provinsi Sumatera Barat, akhir bulan November lalu.
UNP turun ke lokasi bencana guna memulihkan kondisi psikologi penyintas bencana lewat kegiatan pendampingan psikososial, sekaligus menyalurkan bantuan logistik,” kata Pemimpin kegiatan, Prof. Ifdil di Padang, Rabu
Upaya UNP sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), khususnya poin 3 (Kesehatan dan Kesejahteraan), 4 (Pendidikan Berkualitas), dan 11 (Kota dan Permukiman Berkelanjutan).
Pendampingan psikososial membantu menjaga kesehatan mental penyintas, sementara program pendidikan darurat memastikan anak-anak tetap mendapatkan hak belajar meskipun berada di situasi krisis.
Selain itu, dukungan logistik dan penguatan komunitas berperan dalam mempercepat pemulihan wilayah terdampak, agar kembali menjadi tempat tinggal yang aman dan tangguh bencana.
Ia mengatakan pendampingan psikososial merupakan program yang menggunakan konseling trauma berbasis Ifdil Perceptual Light Technique (IPLT), yang dipadukan dengan pendidikan darurat dan penguatan komunitas.
“Kalau trauma dibiarkan dan kebutuhan dasar tidak terpenuhi, pemulihan akan berjalan lambat. Karena itu kami hadir dengan pendekatan terpadu,” jelasnya.
Kegiatan yang dipimpin oleh Prof. Ifdil, melibatkan tim dosen lintas disiplin, yakni Prof. Asmar Yulastri, M.Pd., Ph.D., Prof. Dr. Afdal, M.Pd., Kons., Dr. Nurhasnuti, S.Pd., M.Pd., Dr. Mardianto, S.Ag., M.Si., Dr. Yudi Antomi, M.Si., Dr. Zadrina Ardi, S.Pd., M.Pd., Kons., Dr. Zahriyah Simargolang, M.A., serta Evelyn, S.I.Kom., M.Comn&IM.
Kegiatan ini juga melibatkan tim mahasiswa yang terdiri dari Alzet Rama, Dedy Kurniady, Denia Syapitri, serta rekan-rekan lainnya. Mereka berperan aktif dalam menjalankan program ramah anak serta mengoordinasikan distribusi bantuan logistik dan kebutuhan pokok bagi warga terdampak.
Kontribusi UNP tidak hanya terbatas pada pendampingan psikososial semata. Kampus ini juga menyalurkan bantuan logistik berupa kebutuhan pokok, perlengkapan sanitasi, dan perlengkapan keluarga, sembari memastikan dukungan mental bagi korban tetap berjalan dalam jangka panjang.
Bantuan tersebut diberikan ke Nagari Salareh Aia, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, pada tanggal 18 hingga 22 Desember 2025. Kemudian turun kembali pada tanggal 29 dan 30 Desember.
Sementara untuk daerah Silayang, Kabupaten Agam, kegiatan tersebut digelar pada tanggal 20 Desember, dan daerah Koto Tinggi, Kota Payakumbuh, digelar pada tanggal 21 hingga 24 Desember.
Program ini didukung pendanaan dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, melalui Program Pengabdian kepada Masyarakat Tanggap Darurat Bencana Tahun 2025.

