Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Festival Gamad di Kota Padang dalam Rangka Persembahan Seni Tradisional untuk Generasi Muda

PADANG PARIAMAN – Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman terus berkomitmen untuk mewujudkan pembangunan Cekdam Sungai Limau meskipun telah terjadi pemutusan kontrak dengan kontraktor sebelumnya. Dalam upaya memastikan kelanjutan proyek ini, Bupati Suhatri Bur bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Padang Pariaman mengajukan perpanjangan waktu hibah kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Bupati Suhatri Bur menyampaikan permohonan perpanjangan waktu hibah kepada BNPB dengan harapan pembangunan Cekdam Sungai Limau dapat diselesaikan pada tahun 2024. Tujuannya adalah agar manfaat dari pembangunan ini dapat dirasakan oleh masyarakat setempat.

Syavera, Direktur Pendampingan dan Peningkatan Fisik (PPF) di Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB, menyatakan persetujuan terhadap permohonan perpanjangan waktu hibah dari Pemkab Padang Pariaman. Meskipun demikian, Syavera menekankan perlunya rasionalisasi perencanaan yang telah disusun sebelumnya dan meminta dokumen pendukung serta komitmen dari Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman. “BNPB meminta komitmen pak Bupati dan jajaran, insya Allah Bulan Februari 2024 sudah bisa dimulai pengerjaannya,” ungkap Syavera dalam rapat koordinasi melalui zoom meeting bersama Pemkab Padang Pariaman dan pihak terkait pada Jumat, 24 November, di ruang Dillo Kantor Bupati di Kawasan IKK Parit Melintang.

Bupati Suhatri Bur menyatakan komitmennya bersama jajaran untuk melanjutkan pembangunan Cekdam dan memastikan pengerjaannya dapat dituntaskan. Beliau menjawab bahwa upaya lelang akan diupayakan pada bulan Desember ini. Sebelumnya, pembangunan Cekdam Sungai Limau mendapatkan bantuan dana hibah dari BNPB pada tahun 2023. Meskipun proyek ini memiliki nilai kontrak sebesar 15 miliar rupiah dan dikerjakan oleh PT. Suci Esalestari, Pemkab Padang Pariaman memutus kontraknya karena dinilai perusahaan tersebut berkinerja tidak baik, dengan pengerjaan yang baru mencapai kurang dari 40%. Pemerintah berkomitmen untuk memastikan bahwa proyek ini diselesaikan dengan baik dan dapat memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat setempat.(*)