SUMATERA BARAT – Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) telah menyiapkan serangkaian langkah untuk menghadapi lonjakan volume kendaraan yang diperkirakan terjadi menjelang libur Natal 2023 dan tahun baru 2024. Hal ini diungkapkan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sumbar, Hansastri, saat membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Persiapan Penyelenggaraan Angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023/2024.
Dalam rakor tersebut, Hansastri menekankan pentingnya persiapan dari seluruh perangkat daerah terkait untuk menciptakan kenyamanan bagi masyarakat. Libur tahun baru sering dimanfaatkan masyarakat untuk berwisata, sehingga pemerintah harus siap dalam segala sektor untuk menjaga keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran berlalu lintas.
Hansastri mengingatkan akan potensi permasalahan seperti kecelakaan dan kemacetan lalu lintas, peningkatan kebutuhan layanan transportasi, infrastruktur, BBM, gas, kebutuhan pokok, gangguan ketentraman masyarakat, dan potensi bencana alam. Oleh karena itu, identifikasi potensi permasalahan sedini mungkin menjadi kunci dalam mengantisipasi serta mempersiapkan berbagai kemungkinan melalui perencanaan atau skenario yang bersifat antisipatif.
Beberapa skenario antisipatif yang dapat dilaksanakan antara lain adalah mendirikan posko terpadu, optimalisasi pembangunan dan perbaikan infrastruktur jalan dan jembatan, fasilitas pendukung pada titik strategis lalu lintas, serta penempatan fasilitas kesehatan selama 24 jam di posko terpadu. Selain itu, pengaturan area istirahat dan fasilitas pendukung untuk menghindari kerumunan, pemantauan kesiapan simpul transportasi, dan peningkatan kesiapan sarana transportasi juga menjadi fokus.
Dedi Diantolani, Kepala Dinas Perhubungan Sumbar, melaporkan bahwa rapat tersebut bertujuan untuk melihat kesiapan setiap instansi dalam menyambut penyelenggaraan transportasi saat Natal 2023 dan Tahun Baru 2024. Koordinasi dan kerja sama antar instansi diharapkan dapat ditingkatkan melalui rapat ini.
Menghadapi potensi gangguan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas pada libur panjang, sosialisasi rutin kepada masyarakat juga dinilai penting. Informasi terkait kondisi cuaca, daerah rawan longsor, dan informasi penting lainnya perlu disampaikan kepada masyarakat yang hendak berpergian.
Dengan diadakannya rapat ini, diharapkan aparatur pemerintahan di semua sektor dapat melakukan sinkronisasi, bersinergi, dan berkomitmen untuk meminimalisir permasalahan di masyarakat, terutama di sektor transportasi. Dengan demikian, masyarakat Sumatera Barat dapat menjalani liburan Natal dan tahun baru dengan aman dan nyaman.(*)