RESPONRADIO.COM | PADANG PARIAMAN – Di sudut hangat Pasar Sungai Sariak, sebuah kisah mengharukan dan penuh inspirasi terungkap, membuktikan kekuatan solidaritas dan kepedulian. Alumni SMPN 1 Sungai Sariak angkatan 1988, yang akrab disapa A88, pada hari yang bersejarah, Senin, 8 April 2024, berkumpul tidak hanya untuk berbuka puasa bersama, tetapi juga untuk merealisasikan misi mulia: “A88 Berbagi ke-VII”. Acara ini, yang berlangsung di rumah orang tua Ketua Harian A88, Hendri Gusvira, di Pasar Sungai Sariak, menjadi simbol nyata dari tradisi berbagi yang telah mendarah daging dalam komunitas ini.
Kegiatan ini dilaksanakan bukan semata-mata sebagai ajang silaturahmi, tapi juga sebagai platform untuk memberikan santunan kepada anak-anak yatim dan piatu dari keluarga besar A88 itu sendiri. Kehadiran Bupati Padang Pariaman, Suhatri Bur Datuak Putiah, menambah makna dan semangat dalam acara tersebut. Beliau, dengan hangat, memberikan apresiasi atas inisiatif komunitas A88, mengingatkan kembali esensi dari bulan Ramadhan: berbagi dan beramal.
Baca Juga : Mengawal Keamanan dan Kelancaran Mudik Lebaran 2024 di Padang Pariaman
“Kebersamaan yang amat luar biasa ini, di bulan puasa, kita memang dituntut untuk lebih banyak beramal. Aksi berbagi dan memberikan santunan ini adalah bentuk ibadah yang sangat berharga,” ucap Bupati Suhatri Bur, menambahkan semangat bagi para hadirin.
Dalam acara tersebut, Bupati tidak hanya memberikan pujian, tetapi juga secara langsung terlibat dalam penyerahan santunan, bahkan menambahkannya dengan tiga kotak kain sarung. Anak-anak yang berhasil mengkhatamkan Al-Quran pun mendapatkan apresiasi dan santunan tambahan, sebuah gestur yang menunjukkan dukungan penuh dari pemerintah daerah terhadap kegiatan positif komunitas.
A88 Berbagi ke-VII: Bukti Nyata Semangat Kekompakan dan Kepedulian di Bulan Suci
Ketua Harian A88, Hendri Gusvira, dan Ketua Bidang Santunan, Jonifriadi, mengucapkan terima kasih yang mendalam atas partisipasi dan dukungan dari Bupati Suhatri Bur. Mereka menyampaikan bahwa tahun ini, kegiatan “A88 Berbagi ke-VII” berhasil mengumpulkan dana santunan sebesar Rp 40 juta untuk 40 anak yatim dan piatu, dengan masing-masing anak menerima Rp 300 ribu. Dana ini diharapkan dapat membantu meringankan beban dan membawa kebahagiaan bagi para penerima di momen yang penuh berkah ini.
“Kami berharap semua anak ini rajin beribadah, rajin berdoa. Dan jangan lupa untuk mendoakan para pengurus, agar kami bisa terus berbuat lebih banyak lagi untuk kepentingan keluarga besar A88”. Kata Jonifriadi, penuh harapan.
Ketidakhadiran beberapa tokoh penting A88 seperti Ketua Umum, H. Joni Syafrijon, dan H. Ja’far, tidak mengurangi semangat dan makna dari acara tersebut. Mereka menyampaikan maaf dan doa mereka melalui sambungan telepon, menunjukkan bahwa meskipun jarak memisahkan, semangat kebersamaan dan kepedulian tetap kuat.
Pentingnya Acara
Acara ini tidak hanya menjadi ajang kumpul-kumpul biasa. Tapi juga sebuah pengingat akan pentingnya nilai kebersamaan, kepedulian, dan tradisi berbagi, terutama di bulan Ramadhan. Kehadiran tokoh publik seperti Bupati dan Kepala Dinas DPMD, Dr. Hendri Satria. Serta dukungan mereka terhadap komunitas A88, menunjukkan betapa pentingnya kolaborasi. Dan sinergi antara komunitas dengan pemerintah daerah dalam mewujudkan kesejahteraan sosial.
Baca Juga : Penguatan Pengawasan Pemilu di Padang Pariaman: Menuju Pilkada 2024 yang Berintegritas
“A88 Berbagi ke-VII” bukan sekadar event tahunan. Melainkan wujud nyata dari komitmen dan dedikasi keluarga besar A88 dalam menanamkan nilai-nilai kebaikan dan kepedulian sosial. Acara ini mengingatkan kita semua bahwa, di tengah kesibukan dan tantangan hidup. Masih ada ruang untuk kebersamaan, berbagi, dan peduli terhadap sesama.
Dalam cerita ini, kita diajak untuk merenungkan kembali nilai dan esensi dari bulan suci Ramadhan. Serta pentingnya menjaga ikatan kekeluargaan dan kebersamaan. Tidak hanya dalam lingkup komunitas, tapi juga lebih luas lagi, dalam skala masyarakat dan bangsa. Ini adalah pesan yang hendak disampaikan oleh A88 kepada kita semua. Bahwa dengan berbagi, kita sebenarnya sedang memperkaya diri kita sendiri dengan kebahagiaan dan kepuasan batin yang tak ternilai.(*)